09.01.201700:47:00UTC+00Saham mata uang elektronik melonjak sejak larangan peredaran mata uang di India

Indeks saham mata uang elektronik di India telah melonjak sebanyak 12 persen sejak larangan yang tidak terduga sebelumnya mengenai peredaran mata uang di bulan November, dan dapat meningkatkan kenaikan lebih jauh lagi setelah pemerintah meluncurkan sistem rebate pajak terkait transaksi digital sejak liburan lalu. Kenaikan pada taksiran dari 23 perusahaan yang membuat alat dan tawaran layanan sedikit uang tunai (cashless) dibandingkan dengan penurunan sebesar tiga persen pada S&P BSE Sensex sejak 8 November, ketika Perdana Menteri Narendra Modi melarang 86 persen peredaran mata uang di India.

Pembayaran digital telah melonjak 43 persen ke 958 juta transaksi di bulan Desember dari bulan November, menurut data terakhir dari bank sentral. Sebanyak 41 persen perusahaan-perusahaan kecil dan menengah mengatakan bahwa para klien telah berganti ke cek bank atau pembayaran elektrik sejak demonetisasi, menurut survey lebih dari 1.100 perusahaan dari unit lokal Standard & Poor. Pembuat perangkat lunak uang elektronik Intense Technologies dan Vedavaag Systems Ltd. telah melonjak sebanyak lebih dari 50 persen di bulan sebelumnya, sementara Tanla Solutions Ltd., R S Software India Ltd. dan Aurionpro Solutions Ltd. telah meningkat 20 persen.

Menurut Menteri Teknologi Informasi, Ravi Shankar Prasad, perekonomian digital di negara tersebut akan berkembang ke $1 triliyun dalam tiga sampai empat tahun mendatang.