17.01.201723:22:00UTC+00Dolar turun terkait pernyataan Trump mengenai penguatan mata uang

Dolar turun dari level teratas yang dicapai di awal tahun baru setelah presiden terpilih AS Donald Trump mensinyalkan lebih memilih nilai mata uang yang lebih lemah dengan memperingatkan bahwa greenback 'terlalu kuat'. Indeks dolar turun 0,3 persen saat bursa-bursa ekonomi berkembang naik.

Di antara mata uang dengan kenaikan terbesar adalah yen yang naik 0,9 persen, dolar Kanada, 1 persen lebih tinggi dan ruble Rusia naik 1 persen. Para analis mata uang dan ekonom telah berspekulasi mengenai risiko dolar AS yang kuat, yang diperdagangkan di level tertinggi 14 tahun terhadap sekeranjang mata uang dan memperkirakan bahwa pemerintahan yang baru di Washington akan berupaya untuk menurunkan nilai tukar mata uang AS tersebut. Indeks dolar turun 3 persen sejak mencapai level puncak pada 3 Januari. Pada investor mulai ragu jika milyarder tersebut dapat melaksanakan proposal yang diajukan saat kampanye dan merasa kecewa setelah Trump memberikan kejelasan yang sangat minim mengenai strategi ekonominya pada konferensi pers pekan lalu.

Obligasi AS menerima permintaan yang tinggi, mendorong yield obligasi 10 tahun 7 poin lebih rendah ke 2,32 persen. Yield hampir menyentuh 2,6 persen di pertengahan Desember sementara investor mengabaikan obligasi sovereign karena mengantisipasi rangkaian kenaikan suku bunga yang agresif dari Federal Reserve.