02.02.201703:17:00UTC+00Trump Menyebut Rencana Penempatan Kembali Pengungsi Dengan Australia Sebagai "Kesepakatan yang Bodoh"

Presiden AS, Donald Trump, mengkritik kesepakatan penempatan kembali pengungsi yang dimilikinya dengan Australia dan menyebutnya "bodoh" dalam tweet terbarunya. Rencana penempatan kembali tersebut mencakup pengiriman lebih dari 1.000 pengungsi yang pada awalnya mencari suaka di Australia ke Amerika Serikat.

Komentar tersebut muncul setelah Perdana Menteri Malcolm Turnbull membela hubungan Australia dengan AS. Keduanya dijadwalkan berbicara selama satu jam, namun sang Presiden AS "tiba-tiba mengakhiri" sambungan telepon dengan Perdana Menteri Australia tersebut setelah 25 menit, menurut sebuah laporan dari Washington Post. Trump menyebut rencana penempatan kembali tersebut sebagai "kesepakatan terburuk yang pernah ada", menurut surat kabar tersebut. Namun, Turnbull pada akhirnya menenangkan publik dengan berkata bahwa hubungan mereka tetap kuat, dan ia akan terus membela Australia.