13.03.201722:47:00UTC+00Pound Inggris mengalami penurunan karena pembicaraan mengenai Brexit mendapatkan sinyal hijau

Pound sterling Inggris turun tipis setelah pembuat kebijakan Inggris memperjelas cara bagi Perdana Menteri Theresa May untuk memohon negosiasi terkait perpisahan dengan Uni Eropa, sementara saham-saham melemah sebelum kenaikan suku bunga yang telah diantisipasi nanti di pekan ini.

Pound Inggris melemah 0,1 persen ke $1,2201 setelah kedua Dewan tersebut menyetujui RUU Brexit, memungkinkan Perdana Menteri May untuk memulai Pasal 50 dari Perjanjian Lisbon yang diperlukan untuk memulai periode negosiasi selama dua tahun pada akhir bulan Maret.

Euro stabil di angka $1,06545, turun ke pembalikan dari penurunan sebesar 0,2 persen di hari sebelumnya.

Mata uang Inggris tersebut telah mengalami kenaikan 0,36 persen setelah Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon meminta perilisan referendum independen yang baru yang diperkirakan akan terlambat di tahun 2018 atau awal tahun 2019, ketika ketentuan-ketentuan mengenai pemisahan Inggris dari UE akan menjadi lebih kokret.

Pasar saat ini berada dalam mode standby disebabkan karena perkembangan yang diperkirakan akan terjadi nanti di pekan ini.

Dalam mata uang lainnya, dolar tidak berubah di angka 114,84 yen setelah mencapai puncaknya selama tujuh minggu terkait perkiraan bahwa Fed akan memperkuat kebijakan moneter di akhir pertemuan selama dua hari nanti di pekan ini. Pertemuan G20 juga telah diantisipasi oleh pasar, dimana Presiden Donald Trump akan bertemuan dengan 20 menteri keuangan teratas dan bankir-bankir pusat untuk pertama kalinya.