04.04.201722:54:00UTC+00Dolar Menguat Terhadap Yen Menjelang Pertemuan AS-China

Dolar menguat terhadap yen Jepang, namun tetap berada dalam tekanan, menyusul peluncuran misil balistik milik Korea Utara ke arah laut. Peluncuran tersebut, yang terjadi menjelang pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden China, Xi Jinping, mendukung permintaan untuk yen Jepang yang berperan sebagai aset safe-haven, yang meningkat ketika selera resiko berkurang dan ketidakpastian geopolitik meningkat.

Greenback juga didorong oleh para importir Jepang pada data “gotobi", dikalikan lima, dimana akun biasanya ditempatkan. Kekhawatiran terkait pertemuan mendatang antara AS dan China mengurangi kenaikan dolar, bersamaan dengan spekulasi yang meningkat bahwa Trump akan terus menemui kesulitan untuk menjalankan kebijakan yang telah dijanjikannya.

Dolar meningkat 0,1 persen ke level 110,85 yen, kembali memperoleh pijakan setelah mencapai titik terendah dalam semalam di 110,27, namun juga berada dibawah titik tertinggi dalam 10 hari yang tercapai pada Jumat lalu di level 112,19 yen. Euro meningkat 0,1 persen ke $1,0681, setelah melemah ke titik terendah dalam tiga pekan terakhir di $1,0636 pada hari sebelumnya. Dolar Australia meningkat 0,1 persen di $0,7569, bergerak menjauhi titik terendah dalam tiga pekan di $0,7545, yang tercapai pada sesi sebelumnya.

Indeks dolar sedikit melemah pada hari tersebut pada level 100,50, sementara yield Treasury AS yang melemah telah mengurangi minat investor untuk membeli mata uang AS tersebut. Yield obligasi acuan Treasury AS sebelumnya mencapai level 2,353.