31.01.201801:47:00UTC+00Emas naik sementara dolar turun jelang keputusan Fed

Harga emas naik pada Rabu setelah mencapai level rendah satu pekan di sesi sebelumnya, saat dolar turun terhadap sekelompok mata uang utama sementara para trader menunggu hasil rapat Federal Reserve AS selama dua hari.

Emas spot sebelumnya naik 0,2 persen ke $1.341,15 per ounce. Di sesi sebelumnya, emas menyentuh level terendahnya sejak 23 Januari di $1.334,10 per ounce.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari naik 0,4 persen ke $1.339,80 per ounce.

Harga emas naik 2,8 persen sejauh ini di bulan Januari, bulan terbaik emas sejak Agustus, terutama karena melemahnya kurs dolar.

Dolar bergerak lebih rendah terhadap sekelompok lawan mata uang utamanya pada Rabu, menunjukkan reaksi terbatas terhadap pernyataan Presiden Donald Trump terhadap Union.

Emas spot diperkirakan akan menembus support di $1.335 per ounce dan turun lebih lanjut menuju level rendah 18 Januari di $1.323,70, seperti yang ditunjukkan oleh pola wave dan analisis retracement Fibonacci, menurut analis teknikal Reuters Wang Tao.

SPDR Gold Trust, emiten emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikan emasnya turun 0,14 persen ke 845,49 ton pada Selasa dari 846,67 ton pada Senin.

Harga emas di India, pengguna terbesar kedua emas di dunia, menawarkan potongan harga karena para penjual perhiasan menunda pembelian mereka terkait ekspektasi bahwa pemerintah akan mengumumkan pengurangan pajak impor dalam anggaran tahunannya hari Kamis.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,3 persen ke $17,17 per ounce setelah mencapai level terendah satu pekan di $17,03 per ounce di awal sesi.

Palladium naik 0,3 persen ke $1.057,45 per ounce, setelah menyentuh level rendah lima pekan di $1.047,00 di sesi sebelumnya. Platinum naik 0,3 persen di $999,30 per ounce, setelah turun selama empat sesi berturut-turut. Platinum mencapai level rendah satu pekan sepanjang sesi sebelumnya.