02.02.201823:35:00UTC+00Saham AS jatuh terkait kekhawatiran pasar, yield obligasi naik

Saham-saham AS merosot seiring dengan kekhawatiran terkait dampak pengetatan pasar lapangan kerja pada prospek inflasi dan lonjakan yield obligasi mendorong yield menjauh dari pasar aset berisiko pada Jumat, dengan indeks Dow Industrials Average beralih hampir 666 poin, menuju penurunan harian terbesar dalam 20 bulan.

Tiga indeks utama Wall Street mencetak penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun dengan penurunan di hari Jumat, setelah berakhir di rekor tertinggi pekan sebelumnya. Indeks S&P dan Dow menyaksikan performa mingguan terburuk mereka sejak awal Januari sementara Nasdaq mengalami pekan terburuk sejak awal Februari 2016.

Indeks Dow Jones Industrial Average bergerak turun 665,75 poin atau 2,54 persen ke 25.520,96. Indeks S&P 500 terpangkas 59,85 poin atau 2,12 persen, ke 2.762,13 dan Nasdaq Composite terpangkas 144,92 poin atau 1,96 persen ke 7.240,95.

Penjualan harga saham semakin cepat setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan ketenagakerjaan lebih dari yang diperkirakan untuk Januari dengan kenaikan upah terkuat dalam 8,5 tahun. Konsep pekerja yang meminta gaji lebih tinggi mendorong ekspektasi bahwa inflasi naik, yang dapat meyakinkan Federal Reserve untuk memiliki pendekatan yang lebih agresif untuk menaikkan suku bunga di tahun ini.

Hal ini menyebabkan yield Treasury Note 10 tahun naik ke 2,8450 persen, level tertinggi sejak Januari 2014, yang dapat membuat obligasi pemerintah AS lebih menarik dibandingkan dengan saham.