19.02.201800:46:00UTC+00Dolar Stabil setelah Penurunan Tajam, Tetap Diatas Level Rendah 3 Tahun

Dolar stabil di hari Senin menyusul penurunan tajam minggu lalu dan berhasil untuk tetap diatas level rendah tiga tahun terhadap sekelompok mata uang.

Greenback telah terbebani turun oleh beberapa faktor tahun ini, termasuk kekhawatiran dimana Washington akan mengikuti strategi dolar yang lemah dan erosi yang dirasakan dari keuntungan imbal hasil sementara negara lain mulai kembali mengukur kebijakan moneter.

Indeks dolar, yang mengikuti greenback terhadap enam mata uang utama, stabil di 89,045 setelah kenaikan di hari Jumat menyusul penurunan menjadi 88,253, merupakan yang terlemah sejak Desember 2014.

Keyakinan pada dolar juga telah diguncang oleh kekhawatiran mengenai defisit anggaran AS yang diperkirakan akan membengkak menjadi $1 triliun di tahun 2019 ditengah pemborosan pengeluaran pemerintah dan pengurangan besar pajak perusahaan. Outlook mata uang AS tetap tidak pasti untuk waktu lama.

Dolar sedikit berubah di 106,330 yen setelah turun di hari Jumat menjadi 105,545, merupakan yang terendah sejak November 2016.

Euro hampir datar di $1.2423. Mata uang tunggal naik ke level puncak tiga tahun di $1.2556 di hari Jumat sebelum turun dan mencatat kerugian 0,7 persen.

Penguatan euro telah memainkan peran besar dalam penurunan dolar tahun ini. Fokus pada indikator ekonomi yang rilis minggu ini, seperti purchasing managers' index zona euro dan angka produk domestik bruto Jerman hari Jumat, dan apakah mereka dapat mengendalikan mata uang utama kembali tinggi.

Pound sedikit lebih tinggi di $1.4045 setelah turun 0,5 persen di hari Jumat.

Dolar Australia naik 0,3 persen menjadi $0,7932 setelah turun 0,5 persen di hari sebelumnya.