01.03.201802:06:00UTC+00Harga emas turun sementara dolar menyentuh titik tertinggi 6 pekan

Harga emas turun pada Kamis, terserte turun sementara dolar tetap kuat menyusul komentar dari Kepala Federal Reserve Jerome Powell yang menghembuskan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat dari ekspektasi.

Powell, dalam penampilan publik perdananya sebagai kepala Fed, berjanji pada sidang Kongres untuk mencegah ekonomi "overheating" seraya tetap pada rencana untuk menaikkan suku bunga secara bertahap.

Emas spot turun 0,2 persen ke $1.315,36 per ounce. Harga-harga turun sekitar 1 persen sejauh ini di pekan ini.

Emas berjangka AS 0,1 persen lebih rendah di $1.316,7 per ounce.

Penjualan koin emas dari Mint American Eagle AS di Februari turun 80 persen dari bulan yang sama setahun sebelumnya, penjualan bulan Februari terlambat dalam 11 tahun, sementara penjualan koin perak turun ke level terendah sejak 2008, data pemerintah menunjukkan.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama naik ke 90,744, level tertinggi sejak 19 Januari dan terakhir mencapai 90,717.

Mata uang AS, dimana di Februari mencatatkan performa bulanan terbaik sejak November 2016, didorong oleh sikap hawkish Powell pada ekonomi AS yang mendorong ekspektasi suku bunga dinaikkan sebanyak empat kali di tahun ini, bukan tiga kali.

Euro stabil di $1,2192 dan mendekati level terendah 1,5 bulan di $1,2188 di hari sebelumnya. Mata uang bersama Eropa tersebut berada di bawah tekanan setelah data terbaru menunjukkan inflasi zona euro melambat ke titik terendah 14 bulan dan menekankan peringatan Bank Sentral Eropa untuk menghapus stimulus moneter.

Dolar turun 0,05 persen ke 106,605 yen, setelah turun dari level puncak 107,680 sementara sentimen menghindari risiko yang lebih luas mendukung pasangan mata uang dari Jepang.