01.03.201800:29:00UTC+00Minyak melanjutkan penurunan terkait kenaikan persediaan di AS

Harga minyak melanjutkan jalur penurunannya setelah data resmi menunjukkan kenaikan persediaan minyak mentah yang lebih besar dari ekspektasi dan tumpukan tak terduga cadangan bensin.

Minyak mentah WTI AS diperdagangkan turun 11 sen di $61,53 per barel setelah mengakhiri perdagangan $1,37 turun. Minyak mentah Brent bergerak turun 16 sen di $64,57, menutup sesi sebelumnya dengan turun $1,79.

Menurut sebagian sumber, penurunan hari Rabu sebagian dikarenakan oleh aksi ambil untung para investor dan trader di akhir bulan setelah harg aminyak mencapai level tertinggi selama tiga pekan di awal pekan ini.

Pekan lalu, cadangan minyak mentah AS naik 3 juta barel, melawan ekspektasi analis untuk kenaikan 2,1 juta barel, data mingguan dirilis oleh Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan.

Cadangan bensin juga naik 2,5 juta barel melawan proyeksi penurunan 190.000 barel, sehingga mendorong kontrak berjangka bensin turun tajam. Cadangan minyak sulingan, termasuk solar dan minyak panas, turun satu juta barel, melawan ekspektasi 709.000 barel turun.

Lonjakan produksi AS telah membatasi kenaikan harga minyak tahun ini, meski OPEC dan produsen lainnya berupaya untuk mengurangi produksi.

Produksi minyak mentah AS naik ke rekor 10,057 juta bpd di November dan turun tipis di Desember ke 9,949 juta bpd, menurut EIA.

Di Februari, produksi minyak OPEC turun dan menyentuh level rendah 10 bulan sementara UEA bergabung dengan anggota negara teluk lainnya untuk memperpanjang perjanjian produksi, menurut survei Reuters, sehingga mendorong tingkat kepatuhan terhadap kesepakatan ke level tertinggi 149 persen.