Pada hari Senin, tanggal 13 Agustus 2018, kalender acara ringan dalam perilisan data penting, hanya data produk Domestik Bruto dari Italia yang akan dirilis. Tidak ada pidato yang dijadwalkan juga. Musim liburan dalam puncaknya.

Analisis USD/TRY untuk 13/08/2018:

Krisis di Turki merupakan pertanda buruk bagi seluruh perekonomian global karena ada risiko penularan yang nyata. Ini merupakan fenomena yang terjadi selama krisis. Ini terdiri dari fakta bahwa runtuhnya satu pasar berpindah ke yang lain, meskipun tidak ada alasan yang cukup untuk keruntuhan tersebut, dan perekonomian tidak berkorelasi.

Reaksi telah terlihat dalam mata uang negara-negara berkembang. PLN dan CZK telah melemah sejak Kamis, USD telah naik sebesar 10 sen. Rand Afrika Selatan kehilangan sekitar 10% nilainya. Di Afrika Selatan. ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penurunan yang cepat, namun situasi di Turki telah menjadi pemantik.

Dana Moneter Internasional beberapa kali telah memperingatkan bahwa ada risiko global untuk negara-negara pasar berkembang. Kambing hitam dalam hal ini adalah perang dagang antara AS dan China dan kenaikan dolar. Saat ini, perkiraan pesimis telah menjadi nyata. Sementara itu, People's Bank of China menaikkan tingkat referensi menjadi 6,8629, level tertinggi sejak bulan Mei 2017.

Sekarang mari lihat gambar teknikal USD/TRY

Sejak hari Kamis, lira Turki telah melemah terhadap dolar lebih dari 30%. USDTRY masih di sekitar 5,25 pada hari Rabu, yang berarti berada di zona tertinggi bersejarah. Pasar masih meroket menuju level 7,000 dan nilai tukar saat ini sekitar 6,8661. Support teknis terdekat terlihat di level 6,70, 6,41 dan 5,43. Hal yang terpenting masih terlihat di bawah level 4,97 - 5,00. Meskipun demikian, dengan pergerakan harga seperti ini, semua support teknis tidak akan cukup untuk menghentikan harga dari penurunan karena bias masih ke atas. Tanpa intervensi langsung Bank Sentral Turki, hanya langit yang akan menjadi batas kenaikan.