Selama pidato singkat untuk wartawan, Donald Trump mengatakan: "Mereka sangat membatasi. Saya pikir the Fed gila. " Nampaknya itu sebuah ketidaksengajaan, karena penurunan kepercayaan terhadap bank sentral oleh pejabat eksekutif dapat memiliki konsekuensi negatif di masa mendatang. Selain itu, Federal Reserve tidak melakukan tindakan asal-asalan. Walau bagaimanapun, dalam beberapa jam mendatang terkuak bahwa itu buknalah ketidaksengajaan, karena, dalam sebuah wawancara telepon untuk televisi Fox Business, Donald Trump mengatakan: "The Fed gila. Mereka menaikkan suku bunga dan ini konyol. " Mengenai anggapan bahwa penurunan mungkin terkait dengan perang dagang, presiden AS menjawab, "Ini bukan masalah. Masalahnya, menurut saya, the Fed. The Fed gila. "

Presiden secara terbuka mengkritik bank sentral - yang dipimpin oleh Presiden Powell, yang ia tunjuk - atas kenaikan suku bunga dan mengakui bahwa ia "tidak senang" pada bulan September, setelah kenaikan suku bunga ketiga. Trump, oleh karena itu, nampaknya mewakili pandangan yang sangat berbeda terhadap Federal Reserve dibanding para pendahulunya. Selama lebih dari dua dekade, presiden menghindari komentar terbuka atas kebijakan kenaikan suku bunga the Fed sebagai langkah untuk menghormati independensi institusi tersebut.

Tujuan Powel adalah untuk memperpanjang ekspansi ekonomi terpanjang kedua di AS dengan menaikkan suku bunga cukup cepat untuk mencegah overheating, namun tidak terlalu cepat sehingga bank sentral melumpuhkan pertumbuhan. Powell mengatakan pekan lalu bahwa ia berharap dapat mempertahankan alur kenaikan suku bunga perlahan saat ini sambil mengawasi risiko dalam perekonomian. Salah satu alasan mengapa the Fed menaikkan suku bunga meskipun dengan sinyal kecil runtuhnya inflasi adalah bahwa tingkat pengangguran, yang turun menjadi 3,7% pada bulan September, kini berada di level yang banyak para pejabat harapkan untuk meningkatkan pertumbuhan upah seiring waktu dan harga.

Sekarang mari kita melihat gambar teknis Indeks Dolar AS pada kerangka waktu H4. Pasar telah menelusuri kembali 50% titik tertinggi swing sebelumnya dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 94,98 dalam kondisi oversold. Momentumnya masih di bawah level lima puluh, sehingga harga sekarang tengah diperdagangkan di bawah garis tren hitam. Jika terjadi penembusan, target selanjutnya bagi bull terletak di level 95,18 dan kemudian di titik 95,32. Biasnya ke bawah selama level 95,71 ditembus.