Tidak adanya konferensi pers dalam agenda dan signifikansi pertemuan yang rendah secara historis dalam satu bulan terakhir sebelum akhir tahun menunjukkan bahwa Federal Reserve (FED) tidak akan memutuskan langkah yang signifikan. Pasar, bagaimanapun, mengandalkan kenaikan suku bunga pada bulan Desember, yang memicu penguatan dolar terhadap euro dan pound sterling.

"Informasi yang diterima sejak pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada bulan September menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih menguat dan aktivitas ekonomi tumbuh dengan pesat. Pertumbuhan lapangan kerja cukup kuat dalam beberapa bulan terakhir dan tingkat pengangguran telah menurun. Belanja rumah tangga terus tumbuh kuat, sementara pertumbuhan investasi aset tetap di perusahaan menurun dengan cepat pada awal tahun. Dalam 12 bulan, baik inflasi umum dan inflasi barang selain makanan dan energi tetap pada tingkat hampir 2%. Indikator ekspektasi inflasi jangka panjang tidak banyak berubah, " tulis the Fed dalam pernyataan resminya.

Berkenaan dengan suku bunga, The Fed mempertahankan retorika saat ini yang menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan aktivitas ekonomi yang persisten, pasar tenaga kerja yang kuat dan mempertahankan dinamika harga di sekitar tingkat target yang ditetapkan oleh bank. Risiko untuk prospek ekonomi tetap "kurang lebih berkelanjutan".

Mari sekarang kita lihat gambaran teknis Indeks Dolar AS pada kerangka waktu H4 setelah keputusan Fed selesai. Penguatan USD jelas karena pasar telah menembus di atas resisten garis tren emas dan menuju resistensi teknis di level 96,87. Momentum yang kuat dan positif mendukung bias bullish jangka pendek. Support terdekat terlihat pada level 96.68.