Ketidakpastian BREXIT kemungkinan akan berakhir dengan opsi tanpa kesepakatan. Namun, BREXIT juga mungin akan terus diperpanjang lebih dari Juni 2019. Walau demikian, belum ada putusan akhir. GBP mendapat momentum terhadap USD baru-baru ini di tengah rilis laporan-laporan ekonomi yang negatif dan suku bunga the Fed yang tidak berubah.

Setelah perdebatan selama tiga tahun, masalah BREXIT masih belum pasti. Baru-baru ini, Perdana Menteri Ingggris, Theresa May, mengisyaratkan dirinya mungkin tidak akan membawa kesepakatan BREXIT yang telah dua kali kalah ke parlemen pada pekan ini. Rumor ini mungkin menyebabkan kerusuhan politik di Inggris. Laporan Indeks Pendapatan Rata-rata Inggris mencerminkan penurunan ke 3,4% dari angka sebelumnya 3,5%, sementara para ahli telah mengantisipasi penurunan ke 3,2%. Tingkat Pengangguran juga turun menjadi 3,9%, meski sebelumnya diperkirakan tetap sebesar 4,0%. CPI meningkat ke 1,9%, melebihi prakiran sebesar 1,8%.

Tidak ada rilis data penting dari Inggris yang akan diantisipasi jelang Pemungutan Suara Brexit di Parlemen pada pekan ini.

Di sisi USD, hambatan ekonomi yang beriringan dengan putusan FED untuk mempertahankan suku bunga menyebabkan pelemahan mata uang AS secara signifikan terhadap GBP. USD tengah coba mendapat momentum terlepas dari prakiraan lemah data PDB, yang dijadwalkan rilis pekan ini. Indeks tersebut diperkirakan merosot ke 2,4% dari angka sebelumnya sebesar 2,6%. Selain itu, laporan Kepercayaan Konsumen diperkirakan akan menunjukkan peningkatan menjadi 132,1 dari angka sebelumnya 131,4. Perekonomian AS tengah melambat karena peningkatan potongan pajak sebesar $1,5 triliun dan pemangkasan belanja pemerintah. Selain itu, perang dagang antara AS dan China, bersama dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi gobal dan ketidakpastian BREXIT juga memperburuk keadaan. Sementara itu, menurut anggota Fed, Bostic, suku bunga mungkin berubah, terlepas dari putusan regulator di tengah perlunya stabilitas ekonomi.

Saat ini, pasangan ini diperkirakan akan sangat volatil pada pekan ini karena ada sejumlah laporan ekonomi penting dari Inggris dan AS yang diantisipasi akan rilis. Karena GBP mendapat momentum terhadap pelemahan USD, penguatan jangka pendek mungkin akan tercatat jelang pemungutan suara BREXIT pekan ini.

Kini mari kita lihat pandangan teknikal. Harga memantul dari area support 1,31, saya memperkirakan gerakan bullish lebih lanjut ke 1,3400. Sentimen bearish masih cukup kuat di pasar di tengah masalah BREXIT. Oleh karena itu, garis tren yang diantisipasi akan melanjutkan gerakan bearish ke area support 1,30 setelah menelusuri kembali area resistance 1,3400-1,3500. Tren dapat dianggap bearish, sementara harga tetap di bawah 1,3500.