Gambaran umum:

Pasangan GBP/USD mencapai level 1.4035 minggu lalu, yang mewakili harga tertinggi di chart H1. Potensi bullish pasangan GBP/USD masih utuh karena pasangan ini diperdagangkan mendekati level tertinggi hampir 3 tahun.

Tren naik pasangan GBP/USD berlanjut minggu lalu dan mencapai level 1.4035, pekan ini bias awal masih naik.

Di sisi bawah, breakdown support minor 1.3936 (level Fibonacci retracement 61,8%) akan mengubah bias intraday menjadi netral, dan membawa konsolidasi, sebelum membentuk rally selanjutnya.

Rally selanjutnya akan tampak ke resistance 1.4035 ke atas. Selain itu, harga saat ini berada di channel bullish. Di tengah peristiwa sebelumnya, pasangan ini masih dalam tren naik. Dari titik ini, pasangan GBP/USD melanjutkan tren naik dari resistance baru di 1.4088.

Mengenai virus corona 2019 (COVID-19), disebutkan bahwa pemerintah Inggris akan menguraikan penghentian lockdown pada minggu ini.

Pasangan GBP/USD akan terus naik dari level 1.3936 atau 1.3874 dalam jangka panjang. Perlu dicatat bahwa support berada di level 1.3936 yang mewakili level retracement Fibonacci 61,8% di chart H1.

Harganya kemungkinan akan membentuk double bottom dalam timeframe yang sama. Karenanya, pasangan GBP/USD menunjukkan tanda-tanda penguatan pasca breakout level tertinggi 1.3936.

Jadi, beli di atas level 1.3936 dengan target pertama di 1.4088 untuk menguji resistance harian 1 dan selanjutnya ke 1.4132. Selain itu, mungkin diperhatikan bahwa level 1.4132 adalah posisi yang tepat untuk melakukan take profit karena ini akan membentuk double top baru.

Di sisi lain, jika reversal terbentuk dan pasangan GBP/USD menembus level support 1.3836, penurunan selanjutnya ke 1.3680 dapat terbentuk, yang mengisyaratkan pasar bearish.