Pemilihan presiden diadakan di akhir minggu kemarin di Meksiko. Hasil pemilihan tersebut dapat mengubah tidak hanya area domestik tapi juga kebijakan luar negeri di negara tersebut. Anehnya, Dolar Kanada telah menjadi salah satu bagian yang mendapat keuntungan dari situasi ini. Presiden baru Meksiko, Lopez Obrador, dapat menyelamatkan proses negosiasi NAFTA dari kebuntuan, terutama karena presiden Amerika tidak terburu-buru untuk membatalkan kesepakatan.
Setelah mencapai puncak tahunan pada level 1.3385, pasangan USD / CAD mulai merayap turun dan mencapai pertengahan figure ke-31 dalam beberapa hari secara harfiah, dan kini tengah diperdagangkan. Kelemahan Dolar Kanada pada bulan Juni disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, indikator kunci makroekonomi melambat. PDB negara ini tumbuh hanya sekitar 0,1% pada bulan April, sementara pada bulan Maret indikator tersebut mencapai 0,3%. Inflasi juga menunjukkan pertumbuhan yang lemah dengan hanya 0,1% secara bulanan, sementara secara tahunan, indikator tetap bertahan pada level yang sama dengan bulan sebelumnya di angka 2,2%. Tingkat upah per jam rata-rata sedikit menurun dan sejumlah pekerjaan di Kanada menurun sebanyak 7,5ribu setelah penurun sebesar 1,1ribu pada bulan sebelumnya. Para analis telah memperkirakan pertumbuhan indikator ini pada angka 23,5ribu, sehingga data yang dipublikasi mengecewakan pasar.
Meskipun terjadi perlambatan dinamika pertumbuhan indikator kunci, perekonomian negara ini tetap bagus, khususnya pada konteks pengetatan yang lebih lagi terhadap kondisi kebijakan moneter. Bagaimanapun, secara tahunan, inflasi bertahan di atas 2%, angka pengangguran berada pada level terendah di 5,8%, dan penurunan tajam dalam jumlah pegawai disebabkan oleh faktor cuaca. Produksi PMI pada bulan Juni mencapai rekor tinggi setelah 8 tahun.
Dengan gambaran ini, kita bisa menyimpulkan bahwa risiko utama Dolar Kanada tidak berhubungan pada faktor makroekonomi internal, namun dengan faktor fundamental eksternal. Pertama-tama, mari bicarakan minyak dan prospeknya bagi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Jika para pedagang minyak bertahan pada peristiwa penting pada paruh tahun, pertemuan OPEC+, maka masalah relasi perdagangan antara AS, Kanada dan Meksiko tidak terjadi.
Negosiasi yang rumit ini telah berjalan selama hampir setahun, sejak pihak AS menyuarakan persyaratan mereka melalui sebuah ultimatum. Dengan munculnya presiden Meksiko yang baru, ada harapan pasar bahwa situasi akan lepas dari jalan buntu. Lopez Obrador telah menyatakan bahwa ia akan mempertahankan hubungan yang dekat dan bersahabat dengan Amerika Serikat, termasuk di dalam NAFTA.
Prospek seperti itu terinspirasi oleh pergerakan bearish USD / CAD, meski pihak Kanada tidak menunjukkan sikap bersahabat terhadap pihak Gedung Putih. Namun, jika, dengan rasa hormat pada Meksiko, Donald Trump bisa mengaplikasikan 'carrot method', maka dengan menghormati negara tetangga di bagian utara, ia juga bisa menggunakan 'whip'. Sangat penting bahwa presiden AS baru-baru ini menyuarakan keinginan untuk memberlakukan pajak pada semua mobil impor (sebelumnya hanya diberlakukan pada mobil dari Uni Eropa).
Langkah ini akan menjadi pukulan nyata bagi perekonomian Kanada. Industri otomotif Kanada didominasi oleh pabrik perakitan raksasa otomotif termasuk Toyota, Honda, Ford GM dan lainnya. Di saat yang sama, Kanada mengekspor lebih dari 70% mobil ke AS pada jumlah harga sekitar $50miliar. Jika Trump menyadari rencananya, konsekuensi bisa menjadi serius, hingga menjadi resesi ekonomi.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli, Trump memimpin kebijakan paksaan terhadap Kanada. Minggu ini, negosiasi akan berlanjut namun sepertinya tidak akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Akhir minggu kemarin, Presiden AS tersebut menyatakan bahwa ia tidak akan mengambil keputusan apapun pada NAFTA hingga pemilihan paruh waktu terhadap Kongres AS.
Di sini, presiden Amerika ini bisa dimengerti: pada tanggal 6 November, Majelis Rendah Kongres (Dewan Perwakilan), termasuk 35 orang dari 100 orang senator, akan dipilih kembali. Rakyat Amerika juga akan memilih kembali 39 orang gubernur negara bagian. Gedung Putih harus menilai keselarasan politik baru di Majelis Rendah sebelum mengambil keputusan drastis pada NAFTA.
Dengan kata lain, Dolar Kanada menerima jeda sementara. Pertama, Trump tidak melanggar kesepakatan dan menunggu hingga bulan November; kedua, pembicaraan trilateral akan dilanjutkan dalam komposisi yang diperbarui; Ketiga, presiden baru Meksiko kurang kategoris terhadap AS daripada presiden sebelumnya.
Gambaran fundamental ini membuat kita berpendapat bahwa Bank of Canada masih akan menaikkan suku bunga pada salah satu pertemuan berikutnya, terutama mengingat dinamika positif pada minyak. Kombinasi dari faktor di atas menarik pasangan ke figure ke-30, dengan prospek penurunan lebih lanjut ke posisi terendah di musim semi. Target harga terdekat untuk pergerakan menurun adalah 1.3105 (level support yang sesuai dengan daris Kijun-sen di D1). Setelah mengatasi target ini, pasangan akan tetap di figure ke-30. Prospek selanjutnya terhadap pasangan ini akan bergantung pada penentuan regulator Kanada. Jika Central Bank menunjukkan tekadnya untuk menaikkan suku bunga pada bulan Juli, USD / CAD akan kembali lagi ke area figure 20.
