Presiden AS Donald Trump menjadi pembuat berita utama dari pasar valuta asing. Pernyataan, intensi, dan ancamannya memengaruhi suasana hati para trader dan menentukan dinamika banyak pasangan mata uang.
Dan kini mata uang AS tengah di bawah tekanan atas kritiknya terkait langkah Fed. Namun Trump mempertahankan posisi "dolar murah" dengan cukup konsisten, jika kita mengingat pernyataannya dalam masa pemilihan umum. Sekarang, kritiknya terdengar di momen yang paling tidak pantas untuk bull dolar - saat pasar akhirnya memperoleh kepercayaan dalam kenaikan empat lipatan dalam suku bunga tahun ini. Dolar memulai ofensif skala penuh ke beberapa mata uang utama, namun "ditembak pada kenaikan" oleh serangan tak terduga presiden AS.
Secara umum, terhadap latar belakang "diplomatik" Barack Obama dari Democrat, Donald Trump dari Republican masih mengejutkan pasar dengan keterusterangan dan proteksionisme nya. Di sini kita patut mengingat kasus saat di musim panas 2015 Kantor berita AFP melaporkan bahwa Obama selama obrolan tertutup (!) dengan para pemimpin G-7 menyatakan kekhawatiran atas dolar yang tinggi. Dalam hal ini, kantor berita mengacu pada sumber yang tidak diketahui namanya dalam lingkup diplomatik Prancis. Terlepas dari sumber yang dipertanyakan dari informasi ini dan frasa yang tidak dipublikasikan itu sendiri (jika itu benar dikatakan), Gedung Putih kemudian bereaksi dengan cepat. Situs resmi Presiden AS mempublikasikan sebuah pernyataan, di mana dinyatakan secara berulang bahwa para pemimpin negara tidak mencampuri isu valuta asing.
Dalam konteks ini, Trump terlihat sangat bertolak belakang dengan Obama. "Perlu untuk melemahkan dolar" - ini adalah pernyataan paling keras (dalam bagian pasar valuta asing), yang dikatakan oleh Donald Trump dalam sebuah wawancara dengan siaran Amerika pada Mei 2015. Pada saat itu, pernyataan tersebut tidak diterima oleh pasar - terlau terbuai kemenangannya. Namun sekarang posisi ini harus dipertimbangkan secara serius, terutama terhadap latar perang dagang dengan China dan devaluasi yuan.
Lagi pula, Trump tidak mengatakan sesuatu yang baru - ia mengatakannya tiga tahun lalu, cukup percaya bahwa mata uang nasional yang mahal mempunyai dampak negatif pada ekonomi negara, dan terutama - dalam hal ekspor. Saya mencatat bahwa pada Mei 2015, dolar yang berpasangan dengan euro diperdagangkan dalam kisaran 1,80-1.11, namun angka ini tampak dibesar-besarkan oleh Trump. Hal yang sama dapat dikatakan mengenai nilai tukar USD/CNY tiga tahun lalu, dolar terhadap yuan China seharga 6,1 - 6,2, sementara sekarang kisaran harga sangat berbeda -6,7-6,8
Semua ini memberi kesan bahwa Donald Trump akan terus bereaksi dengan sangat tajam terhadap penguatan mata uang nasional. Dan sejak Federal Reserve merupakan mesin pertumbuhan dolar, ini akan menjadi objek utama dari kritik. Namun, pertanyaan utamanya di sini adalah bagaimana Fed akan bereaksi terhadap posisi Presiden AS yang bersuara? Di sisi lain, Fed merupakan badan independen yang tidak akan mengikuti opini para politikus dan pemerintah meskipun sekelas Trump. Di sisi lain, Jerome Powell dari Republican - anak didik dari presiden incumbent, dan tidak hanya dalam komposisi terkini Fed - Donald Trump pun membuat perlindungan dan Wakil Presiden Randal Quarles. Lagipula, kedua pejabat berasal dari perusahaan investasi dan konsultasi besar, "Carlyle Group".
Namun, menurut kebanyakan ahli strategi mata uang, Fed "tidak akan berkedok", mengubah tujuan kebijakan moneter. Meskipun retorika anggota Fed pasti tidak akan berubah - anggota regulator akan menunjukkan kemerdekannya dari Gedung Putih. Namun tetap saja, kenaikan suku bunga keempat lagi-lagi dalam pertanyaan setelah pernyataan Trump, probabilitas langkah ini sedikit berkurang - dari 64% menjadi 55%.
Faktanya adalah hampir seluruh anggota Federal Reserve dalam pidatonya mengisyaratkan "satu atau dua kenaikan" suku bunga sebelum akhir tahun ini. Menurut mereka, semuanya akan bergantung pada dinamika indikator kunci, terutama inflasi. Ini merupakan posisi yang cukup standar, ketika regulator meninggalkan "ruang untuk manufer", di satu sisi, mengumumkan tindakannya, namun di sisi lain - memungkinkan kemungkinan skenario alternatif. Oleh karena itu, jika Trump masih mempunyai tekanan tidak resmi terhadap Fed, regulator akan memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter di bawah pertumbuhan yang tidak pasti dalam indikator inflasi.
Namun, menurut para ahli, kritik Presiden AS akan memengaruhi pasar valuta asing (daripada Fed), karena para trader akan bereaksi secra refleks terhadap komentar apapun dari Trump terkait nilai tukar dolar. Dengan demikian, penguatan skala dolar lebih besar maupun lebih kecil dapat diinterupsi oleh kritik Presiden AS, yang, tidak seperti pendahulunya, tidak ragu untuk berkomentar mengenai nilai tukar mata uang nasional.
Dari sudut pandang teknis, pasangan EUR/USD dalam grafik harian menembus garis rata-rata indikator Bollinger Bands dan memasuki Kumo cloud. Level resistance selanjutnya berada di 1,1785 - ini merupakan garis puncak dari Bollinger Bands dalam D1. Jika harga ditetapkan di atas level ini, tujuan selanjutnya adalah batas atas Kumo cloud, yang bertepatan dengan harga 1,1960. Namun, terlalu awal untuk membicarakan ketinggian ini- setidaknya hingga pertemuan Juli ECB, yang akan digelar Kamis ini.
