Hari trading utama dalam minggu ini berakhir mengunggulkan mata uang Eropa. Pergerakan bulls pada EUR/USD tidak melewatkan peluang untuk mengambil inisiatif dan menguji figure ke-17. Dan, meskipun saya meragukan usaha ini akan berhasil, "Klaim Kemenangan" ternyata menjadi sangat serius.
Secara umum, pasangan Euro-Dolar secara bertahap kembali ke area harga yang berlangsung dari Mei sampai Agustus tahun ini (1.1650-1.1800). Sedikitnya, dinamika harga pada grafik mingguan yang dengan jelas menunjukkan: sejak pertengahan Agustus, hampir setiap candle pada W1 ditutup dengan pertumbuhan.
Jika kita berbicara langsung mengenai hari ini, mata uang Eropa telah melewati sejenis 'tes' dari regulator, saat Dolar tidak mendapatkan support di antara indikator inflasi penting. Hasil hari ini terlihat natural, Greenback merosot di seluruh pasar, dan Euro mengambil keuntungan pada situasi ini. Kini, pertanyaan utamanya adalah, seberapa lama euforia "euro-bulls" akan bertahan dan seberapa besar kemungkinan penurunan harga ke posisi awal?
Kelebihan utama Mario Draghi, menurut saya, adalah dia tidak memusatkan perhatiannya pada aspek negatif dari keseluruhan gambaran fundamental pada hari Kamis. Meskipun ada banyak alasan untuk ini: di antaranya adalah konflik perdagangan global, dan perlambatan produksi industri di Eropa, dan niat pemerintah Italia, dan Brexit yang terkenal. Dan data makroekonomi domestik dapat dikritik, terutama yang berkaitan dengan pertumbuhan upah dan indeks industri. Sebaliknya, kepala ECB mengatakan bahwa pada saat ini, ketidakpastian mengenai inflasi inti telah sangat menurun. Dia juga "membenarkan" berkurangnya permintaan eksternal oleh pertumbuhan mata uang Eropa, dan juga menyatakan keyakinan bahwa upah nominal akan menunjukkan tren positif. Secara umum, retorikanya terdengar percaya diri dan sampai batas tertentu "hawkish". Meskipun, ia mengingat bahwa ECB dapat menyesuaikan tindakannya tergantung pada situasi saat ini, pernyataan ini tidak mempengaruhi kesan keseluruhan dari pertemuan September.
Konferensi pers Mario Draghi dimulai bersamaan dengan rilis data tentang pertumbuhan inflasi AS. Di sini, dolar bulls kecewa: indeks harga konsumen keluar di "zona merah" baik dalam hal bulanan dan tahunan. Indikator tidak mencapai nilai perkiraan (rilis keluar pada 0,2% dan 2,7%, masing-masing). CPI inti (indeks harga konsumen tidak termasuk harga makanan dan energi) juga ternyata sedikit lebih buruk dari yang diperkirakan, hanya menambah efek yang mengecewakan.
Setelah publikasi ini, indeks dolar turun dari hampir 95 menjadi 94,44 poin, mencerminkan pesimisme umum. Tentu saja, angka-angka yang dipublikasikan tentu saja tidak akan mempengaruhi penentuan anggota Federal Reserve untuk menaikkan tingkat pada bulan September, tetapi pada saat yang sama sekarang "sayap dovish" dari The Fed dapat lebih aktif menyatakan keprihatinannya tentang dinamika inflasi. Secara hipotesis, ini dapat mempengaruhi probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Desember, tetapi pada saat ini tidak ada sinyal seperti itu di pasar.
Secara umum, setelah harga impulsif seperti itu melompat, berisiko untuk membuka posisi beli. Secara kiasan, Mario Draghi "tidak merusak" latar belakang fundamental dari euro, tetapi tidak menunjukkan tekad yang berlebihan. Selain itu, regulator menunjukkan dalam garis terpisah bahwa suku bunga saat ini akan berlaku setidaknya sampai akhir musim panas mendatang. Masalah memperpanjang QE juga bisa sangat cepat kembali ke agenda jika inflasi (dan ekonomi) pertumbuhan melambat. Dengan kata lain, mata uang Eropa memenangkan dolar dari pertempuran, tetapi bukan pertempuran: hasil pertemuan September ECB dengan latar belakang inflasi AS yang lemah hanya mengalihkan pasangan EUR/USD ke ceruk harga baru, tidak lebih.
Juga, kita tidak boleh lupa bahwa dolar sekarang tunduk pada pengaruh latar belakang fundamental eksternal. Sebagai contoh, pada hari Rabu pers melaporkan bahwa Gedung Putih mengambil inisiatif dan mengundang China untuk mengadakan putaran diskusi lagi. Setelah itu, dolar sedikit melemah di seluruh pasar. Pada hari Kamis, Donald Trump, menggunakan metode komunikasi yang biasa - Twitter - mengatakan kepada wartawan bahwa mereka salah menafsirkan informasi.
Dia mengatakan bahwa Washington tidak terburu-buru untuk "mencari perdamaian" dengan China, dan secara umum, Beijing lebih tertarik pada gencatan senjata, karena pasar China menunjukkan dinamika negatif. Tanggapan Trump tidak dapat disebut sanggahan (karena proses negosiasi itu sendiri, rupanya, benar-benar terjadi), tetapi pasar bereaksi terhadap pidato ini dengan caranya sendiri, meningkatkan permintaan untuk dolar. Hanya angka lemah inflasi Amerika yang bisa menghentikan pemulihan greenback secara bertahap.
Jadi, hari ini banyak suara, tetapi tidak layak membuat taruhan yang jelas tentang pertumbuhan euro. Mata uang Eropa telah mendapat margin keamanan tertentu untuk pemulihan bertahap, tetapi latar belakang fundamental eksternal (konflik perdagangan global dan Brexit) dapat mengembalikan kekuatan dolar untuk pemulihan. Sisi teknis dari masalah ini mengatakan hal yang sama: pada grafik harian, pasangan ini menembus level resistance penting (garis Bollinger Bands rata-rata, garis Tenkan-sen dan batas bawah Kumo Cloud) dan menguji batas atas Kumo cloud (1.1680). Pada titik ini, impuls ke atas memudar, dan harga sedikit bergulung kembali.
Pada saat yang sama, penting bagi bulls pasangan untuk mengatasi target ini, karena akan memungkinkan, pertama, untuk memasukkan angka ke-17, dan kedua - untuk menguji level resistance kuat 1.1735 (garis atas Bollinger Band pada grafik harian). Jika pada hari-hari perdagangan berikutnya, kenaikkan tidak dapat menembus level 1.1680, maka kita menunggu kemunduran ke dasar angka ke-16.
