Presiden ECB Mario Draghi memicu kenaikan jangka pendek pada mata uang Eropa di hari Senin: Pasangan EUR/USD pertama-tama memperbarui level tinggi bulanan, setelah mencapai level 1,1815 dan dalam beberapa jam telah kembali ke posisi-posisinya - di pertengahan angka ke-17. Kegagalan euro untuk naik sederhananya hanya karena trader tidak mendengarkan pidato Draghi dalam Parlemen Eropa, sehingga membuat kesimpulan yang terlalu terburu-buru dan tidak beralasan.
Secara umum, kepala Bank Sentral Eropa (ECB_ tersebut benar-benar menyuarakan posisi yang tegas, bahkan dibandingkan dengan pertemuan bernuansa "hawkish" ECB pada bulan September. Ia mengatakan bahwa indikator inti untuk inflasi kemungkinan hanya akan menunjukkan dinamika positif dalam beberapa bulan mendatang. Dinamika tersebut akan disebabkan oleh dua alasan utama - langsung (pertumbuhan upah) dan tidak langsung (pertumbuhan pasar minyak).
Setelah mendengar penilaian optimis seperti ini, trader mengambil kesimpulan yang gegabah bahwa kepala ECB tersebut tengah mempersiapkan landasan untuk merevisi tanggal kenaikan suku bunga. Namun, pada akhir pidatonya, Draghi mendinginkan semangat bulls, dengan menandai tanggal pengetatan kebijakan moneter - "bukan sebelum akhir musim panas 2019" . Target sementara ini mengecewakan para trader, karena sebelumnya berembus kabar angin mengenai peralihan peristiwa ini ke musim semi tahun depan.
Menurut saya, selisih waktu tiga bulan tidak memainkan peran besar untuk pasar dan reaksi pasar kemarin sangat emosional dalam kategori "ekspektasi/realitas". Hal penting di sini adalah fakta bahwa ECB telah menunjukkan niat yang jelas untuk menaikkan suku bunga dan bahkan mengarahkan pasar ke tanggal pelaksanaannya. Kami ingatkan anda bahwa baru-baru ini pasar merasa puas kalimat "suku bunga pada level saat ini akan bertahan untuk waktu yang lama, bahkan setelah QE selesai.' Kini, penyelesaian program insentif tersebut bahkan tidak di bahas dan pembahasan mengenai langkah selanjutnya dari ECB mengerucut ke laju pengetatan kebijakan moneter.
Perlu dicatat bahwa data kunci pada inflasi di zona euro akan dirilis pada hari Jumat (28 September). Menurut perkiraan awal, indeks harga konsumen akan tumbuh ke 2,1% dan inflasi inti ke 1,1%.
Kenaikan inflasi ini kecil dibandingkan dengan periode sebelumnya, namun akan cukup untuk mendukung penguatan mata uang Eropa di seluruh pasar. Menurut Draghi, indeks harmonisasi inflasi (Indeks Harga Konsumen) tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan inflasi pokok (Indeks Harga Konsumen), karena tingginya harga minyak. Namun, indeks kemungkinan akan berada dalam zona hijau, karena tingkat pertumbuhan upah (yang disepakati para pengusaha) di kuartal kedua tahun ini naik ke 2,2% dibandingkan dengan 1,7% pada kuartal pertama. Dan tahun lalu, angka kenaikan hanya sebesar 1,5 persen. Semua ini mengisyaratkan bahwa indikator-indikator inflasi yang dipantau oleh ECB memiliki potensi untuk pertumbuhan lebih lanjut, khususnya dibalik pertumbuhan pasar minyak yang berlanjut (produksi minyak Brent telah bertahan di atas level 80 selama dua hari berturut-turut).
Keadaan ini memungkinkan mata uang Eropa untuk menguat ketika berpasangan dengan mata uang selain mata uang AS (khususnya, dengan franc dan yen), namun saat berpasangan dengan dolar, euro tetap mendatar. Pada malam pertemuan Fed, trader tiak mengambil risiko untuk membuka posisi besar, karena ada kemungkinan yang besar bahwa pada rapat di September, Jerome Powell akan membicarakan mengenai prospek rapat di Desember. Menghadapi ketidakpastian ini, para trader "bersembunyi" dan hingga besok malam, trader kemungkinan besar tidak akan aktif bertransaksi. Perlu dicatat bahwa konflik perdagangan dan politik antara AS dan China memiliki imbas yang kecil terhadap dinamika pasar: setidaknya, peristiwa-peristiwa terbaru hampir diabaikan oleh pasar. Hal ini berarti bahwa dalam waktu dekat trader akan fokus pada prospek kebijakan moneter Fed dan ECB - kecuali Trump benar-benar mengejutkan pasar dengan pernyataannya pada Sidang Umum PBB.
Secara teknikal, pada grafik harian, sinyal "Parade Garis" dari indikator Ichimoku Kinko Hyo masih bekerja, dan pasangan ini berada di atas cloud Kumo dan pada garis teratas indikator Bollinger Bands. Bears tidak mampu mendorong harga di bawah level 1,1660, sehingga bulls berkesempatan untuk mengembangkan tren kenaikan lebih lanjut. Garis support adalah garis tengah dari indikator Bollinger Bands (1,1660). Namun, level resistance adalah harga tertinggi pada hari Jumat - 1,1777. Jika bulls melewati harga ini, maka pasangan ini akan mengincar level resistance selanjutnya di 1,1885 - ini adalah garis teratas indikator Bollinger Bands pada grafik mingguan, bertepatan dengan garis Kijun-sen.
