Sore hari ini (sekitar 15:30 waktu London) Theresa May akan mengeluarkan pernyataan penting di Parlemen terkait kemajuan proses negosiasi. Ini adalah pidato yang tidak direncanakan dari Parlemen Inggris kepada para deputi - mereka sama sekali tidak mengetahuinya di pagi hari, sehingga pound bereaksi terhadap kabar ini dengan optimisme.
Faktanya pada hari Senin, pasar mulai membahas secara aktif rumor mengenai London dan Brussels yang berhasil mencapai kompromi terkait isu-isu kunci dan paling sulit, dan oleh karena itu, probabilitas menandatangani kesepakatan awal pada 17 Oktober telah naik dalam banyak cara. Meski Kementerian Inggris menyanggah informasi tersebut selama akhir pekan, yang memicu selisih penurunan pada pasangan GBP/USD. Kini, pound memulihkan posisinya dan bahkan menutup selisihnya - namun pada saat yang sama sangat berbahaya untuk trading pasangan ini hari ini: pada hari ini, May akan menaikkan peluang soft Brexit, atau menyanggah rumor-rumor yang optimis.
Pada umumnya, semakin dekat tanggal KTT UE, semakin kencang gangguan informasi seputar prospek "proses perceraian" tersebut. Kompleksitas situasi ini terjadi karena sumber informasi dikeluarkan oleh banyak pihak dan akibatnya pesan mereka seringkali saling berlawanan. Sebagai contoh, orang dalam dari Brussels meyakinkan para wartawan bahwa pihak-pihak terkait telah menemukan kesamaan dan mendekati kesepakatan. Pada saat yang sama, sumber informasi dari Inggris menyanggah kabar optimis tersebut, dengan menyatakan kemandekan proses tercapainya kesepakatan. Dan sebaliknya. Oleh karena itu, sinyal-sinyal yang berlawanan muncul di media, sehingga memicu reaksi dari pasar.
Dengan adanya kebingungan dalam informasi, pidato PM Inggris terhadap deputi UE menjadi peristiwa yang terpenting, khususnya karena KTT akan diselenggarakan dalam 1,5 hari. Perlu ditekankan bahwa kini terdapat rumor yang beredar di antara para trader yang saling berlawanan - sebagian berpendapat bahwa negosiasi awal akan berakhir dalam kegagalan, sementara sebagian lainnya yakin bahwa peluang tercapainya kesepakatan pada 17-18 Oktober masih ada. Theresa May dapat mengakhiri intrik ini, untuk menopang atau "menjatuhkan" pound. Bagaimanapun, volatilitas dengan akhir yang tidak diketahui diperkirakan muncul untuk pasangan GBP/USD.
Permasalahan utama tetap menjadi pertanyaan di perbatasan Irlandia. Warga Inggris ingin melihat perbatasan pabean antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia setelah Brexit, sementara Brussels mendesak pelonggaran maksimum pabean. Para negosiator UE bahkan mengajukan agar Inggris tetap dalam perseringkatan pabean untuk sementara, namun pihak Inggris menolak opsi ini. Menurut mereka, skenraio ini akan berlawanan dengan prinsip dasar Brexit. Namun, di antara versi-versi yang disepakatai terdapat opsi lain untuk meminimalisir pemantauan pabean, yang sebelumnya dibahas oleh para negosiator.
Dengan itu, Theresa May hari ini dapat menyatakan kegagalan pembicaraan awal, dan oleh karena itu meningkatkan level kepentingan KTT mendatang, atau melaporkan tercapainya kesepakatan pada isu-isu utama, dengan mengatakan kepada deputi mengenai rincian perjanjian yang dicapai. Bergantung pada apa yang akan dikatakan oleh PM tersebut, pound akan menguat beberapa ratus poin atau jatuh dengan jumlah yang sama.
Mengingat pentingnya peristiwa mendatang, rilis makroekonomi akan dikesampingkan, meski dalam beberapa hari mendatang indikator-indikator kunci ekonomi Inggris akan dirilis. Jadi, besok kita akan mempelajari dinamika pasar tenaga kerja di Inggris dan pada hari Rabu - indikator inflasi. Tingkat pengangguran akan tetap pada rekor terendah sebesar 4 persen dan kenaikan jumlah pendaftaran untuk tunjangan pengangguran dapat turun ke 4.000. Indikator yang penting lainnya, yaitu pertumbuhan upah juga akan menunjukkan tren positif, tetap di 2,6%.
Namun, inflasi akan menjauh dari level-level tinggi pada bulan Agustus: menurut sebagian besar ahli, indeks harga konsumen akan melambat ke 2,6% dan inflasi inti - ke 2%. Namun, bahkan jika indeks-indeks di atas menunjukkan angka seperti prediksi (apalagi melampaui prediksi), maka hal ini akan menandakan bahwa indikator ekonomi kunci berada dalam keadaan yang luar biasa dan Bank of England dapat mempercepat proses pengetatan kebijakan moneter di tahun depan. Dan juga mengingat "soft" Brexit.
Dengan itu, pidato Theresa May hari ini akan memberikan pendorong untuk kenaikan GBP/USD, atau justru membalikkan pasangan ini menuju angka ke-29. Secara teknikal, GBP/USD cenderung ke pertumbuhan - harga telah menutup celah penurunan dan berada di antara garis tengah dan atas indikator Bollinger Bands, dan indikator Ichimoku Kinko Hyo telah membentuk chart harian. Namun, level supportnya adalah batas atas cloud Kumo pada timeframe yang sama, yang bertepatan dengan harga 1,3010. Namun, parameter-parameter teknikal hari ini sangat bergantung pada kondisi yang ada - pidato Theresa May dapat menembus resistance yang kuat dan juga support yang andal.
