Euro terus bergerak dalam channel samping saat dipasangkan dengan dolar AS pada Senin, 29 Oktober. Dalam paruh pertama hari itu, pasangan ini turun setelah hasil pemilu untuk partai Christian Democratic Union Angela Merkel di negara bagian Hesse, dimana sektor keuangan Jerman sebagian besar berpusat, diumumkan. Setelah pemilihan, pemerintahan saat ini menerima dukungan terlemah dalam sejarahnya.

Hasilnya, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa ia tidak akan terpilih kembali menjadi Ketua partai Christian Democratic Union. Saya ingatkan anda bahwa Merkel telah memimpin partai ini selama 18 tahun. Perlu dicatat bahwa posisi ketua partai Christian Democratic Union dalam beberapa tahun terakhir turun drastis, sebagaimana terlihat dari pemilihan regional di berbagai negara bagian di Jerman.

Untuk dukungan terhadap euro, keputusan hari Jumat dari lembaga pemeringkat S&P masih segar di ingatan para trader, serta pernyataan yang dibuat oleh Komisi Eropa.

Pada akhir pekan lalu, S&P mempertahankan rating kredit Italia tidak berubah, hanya mendowngrade outlook untuk rating menjadi negatif.

Reaksi Komisi Eropa terhadap pelanggaran peraturan anggaran yang dilakukan Italia juga berkontribusi pada permintaan untuk mata uang Eropa. Seperti catatan saya pada ulasan pagi, Komisi Eropa tidak berencana untuk merespon dengan keras pernyataan dari otoritas Italia, yang dialamatkan ke UE pada awal pekan lalu. Hal ini akan melemahkan volatilitas dalam bursa keuangan serta mempertahankan posisi yang kuat di Brussels.

Meskipun begitu, sejumlah investor dan trader terus waspada, yang tercemin dalam kuotasi EUR/USD.

Untuk gambaran teknikal EUR/USD, trader saat ini fokus pada level 1,1430, yang jika ditembus maka akan menggerakkan pasangan ini ke channel samping yang lebar dengan resistance yang lebih besar di 1,1480. Pembeli juga berhasil mempertahankan level 1,1365, dengan itu memungkinkan munculnya batas bawah untuk channel kenaikan, namun hal ini hanya mungkin terjadi setelah menembus resistance di 1,1430.

Pound Inggris terus diperdagangkan dalam channel samping yang sempit saat dipasangkan dengan dolar AS. Data hari ini bahwa konsumen Inggris mengambil lebih sedikit pinjaman tanpa agunan di September tahun ini, sehingga menghasilkan penurunan kecil pound. Namun, bears gagal melanjutkan tren penurunan utama.

Menurunnya permintaan pinjaman menandakan bahwa rumah tangga Inggris akan lebih berhati-hati dalam berbelanja di masa mendatang, yang dapat mempengaruhi prospek untuk pertumbuhan ekonomi.

Menurut Bank of England, pada September tahun ini, pinjaman konsumen tanpa agunan yang dikeluarkan mencapai 785 juta pound dari 12 miliar pound pada bulan Agustus. Pertumbuhan pinjaman ini sebesar 7,7%. Total jumlah pinjaman konsumen, termasuk pinjaman hipotek, naik ke 4,7 miliar pound pada bulan September dari 4,3 miliar pound pada bulan Agustus.in September of this year, unsecured consumer loans were issued in the amount of 785 million pounds against 1.2 billion pounds in August. The growth in unsecured consumer lending was 7.7%. The total amount of consumer lending, including mortgage loans, rose to 4.7 billion pounds in September against 4.3 billion pounds in August.