Pound memperoleh profit bahkan saat data ekonomi yang tersajikan lebih lemah dari yang diperkirakan, karena pasar memilih untuk fokus pada tanda-tanda perkembangan negosiasi Brexit

Mata uang ini menguat pada hari Senin setelah Sunday Times melaporkan bahwa Perdana Menteri Theresa May telah membuat konsensus dari Brussels untuk memungkinkan dirinya mempertahankan seluruh Inggris dalam sebuah perserikatan pajak dengan Uni Eropa. Mata uang ini tetap lebih tinggi meskipun setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa sektor jasa melambat pada bulan Oktober. Sterling dapat "menembus" $1,35 dalam dua hari jika perpisahan antara Inggris dan blok tersebut disepakati.

Menurut survei Inggris oleh Bloomberg bulan lalu, mata uang Inggris dapat menutup sekitar setengan dari penurunannya dengan lebih dari 10 persen dari tingkat Brexit jika ada kesepakatan perpisahan. Penempatan posisi trader dalam mata uang ini telah menurun dengan tajam, sebab tenggat waktu negosiasi yang telah dilanggar selama beberapa bulan terakhir telah meningkatkan kekhawatiran mengenai tidak adanya kesepakatan.

Namun, jalan menuju kesepakatan nampaknya bergelombang. Selama beberapa pekan mendatang, sterling akan terus bergantung pada headline, dan fluktuasi terkini berarti "ketidakstabilan", yang mungkin dengan ketidakpastian politik yang konstan.