Setelah pengumuman hasil pertama pemilu Kongres AS, dolar sangat berada di bawah tekanan, ketika majelis rendah dan tinggi badan legislatif terbagi antara Demokrat dan Republik. Indeks dolar tergelincir ke 95,55 poin, mencerminkan pelemahan mata uang tersebut pada semua pasangan dolar. Ketidakseimbangan sistem politik telah mengkhawatirkan para trader - terutama dengan latar belakang pernyataan keras Demokrat mengenai investigasi baru terhadap presiden, yang bahkan dapat menyebabkan impeachment.
Namun, selama sesi AS, situasi dengan tak terduga dilancarkan oleh Donald Trump sendiri. Ia menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan partai Demokrat, berharap usul legislatif yang relevan dengan peningkatan kesehatan dan insfrastruktur dari para perwakilannya. Pesan utama dari pidato kemarin adalah bahwa Gedung Putih (serta parta Republik secara keseluruhan) siap untuk negosiasi yang bersifat membangun dan kerja sama yang efektif.
Dengan kata lain, di satu sisi, ia mengakui kekalahan Republik di DPR, namun di sisi lain, menunjukkan bahwa kini Demokrat memiliki alat legislatif yang akan digunakan bukan untuk tujuan politik ("menggali" Presiden Republik), namun "untuk kepentingan orang-orang Amerika." Keinginan Trump untuk berdialog melegakan para trader, setelah dolar mendapatkan kembali posisinya - khususnya, pasangan EUR/USD melaju dari titik tertinggi harian (1,1500) dan mengakhiri hari trading di 1,1425.
Menurut saya, pidato Trump kemarin memiliki karakter dukungan politik. Ia dipaksa untuk menghormati Demokrat dan "melempar bola" ke lapangan, memindahkan tanggung jawab untuk langkah Majelis Rendah Kongres selanjutnya. Namun, isyarat seperti itu kemungkinan tidak mengurangi intensitas konfrontasi antara partai Demokrat dan Gedung Putih - terutama setelah "keledai" mengambil alih DPR dari "gajah". Tentu saja, Demokrat tidak dapat menghadang semua tidakan legislatif Trump (karena pada akhirnya Demokrat melawannya), namun kenyataan ini tidak mencegah Demokrat untuk melakukan investigasi terhadap presiden Amerika, dengan demikian mengurangi kemungkinan pemilihan nya untuk periode kedua.
Tiba pada kesimpulan, minat para trader berkurang terhadap dolar, setelah pertumbuhannya telah menggantung di seluruh pasar. The greenback tetap di bawah tekanan dalam antisipasi peristiwa utama hari ini - rapat November Federal Reserve AS. Meski pertemuan ini diperkirakan merupakan "jalan yang dilalui", hasilnya dapat menyebabkan volatilitas yang cukup kuat di antara pasangan-pasangan dolar. Kenyataan nya adalah bahwa pasar perlahan mulai memfokuskan perhatiannya pada kemungkinan kebijakan moneter masa mendatang, sebab kemungkinan kenaikan suku bunga Desember telah mencapai 76%. Perlambatan pada inflasi bulan September dan peningkatan upah yang lemah kemungkinan tidak memengaruhi niat anggota the Fed untuk menaikkan suku bunga pada Desember, namun pada saat yang sama mungkin memengaruhi nada retorika.
Saya ingatkan Anda bahwa setelah rapat hari ini, tidak ada konferensi pers oleh Jerome Powell, sehingga para trader akan hanya "menunggu" pernyataan yang menyertainya. Namun, pernyataan ini dapat memberikan jawaban pada banyak pertanyaan - contohnya, seperapa tinggi kemungkinan kenaikan suku bunga pada rapat musim semi, memperhitungkan tren terkini di perekonomian AS. Dan itu tidak hanya perlambatan harga konsumen. Ada banyak alasan lain untuk diperhatikan, yang dapat diperhitungkan oleh regulator (namun sekali lagi - hanya dalam konteks kemungkinan di masa mendatang).
Khususnya, kami tengah membicarakan mengenai dinamika belanja konsumen yang lemah, serta penurunan di pasar perumahan AS: pada September, laju konstruksi perumahan si AS turun secara signifikan, dan angka tersebut turun ke titik terendah tiga tahun di negara bagian selatan. Aktivitas di sektor manufaktur negara ini juga menurun: jumlah pesanan baru turun ke titik terendah 1 tahun. Oleh karena itu, pada Oktober, indeks ISM turun ke 57,7 poin, sementara pada September indikator ini berada di level 59,8. Sebuah analisis the Fed yang baru-baru ini dipublikasikan dalam Beige Book menyatakan bahwa ada kekurangan tenaga kerja (terutama tenaga kerja terampil) di banyak negara bagian. Meskipun hal ini bersifat sekunder, namun masih dapat diperhitungkan oleh para anggota the Fed.
Oleh karena itu, hasil rapat November Federal Reserve akan: a) memperjelas niat para anggota regulator untuk menaikkan suku bunga pada Desember; b) membentuk skema kemungkinan kebijakan moneter masa mendatang. Dan jika poin pertama ditunjukkan dengan jelas atau kurang jelas dalam pernyataan yang menyusul kemudian, maka skema prospek jangka panjang akan "diuraikan" oleh para trader atas dasar nada umum pernyataan tersebut.
