Poung sterling turun pada Jumat, sebab para investor mulai meragukan optimisme terkini mengenai kesepakatan Brexit mendatang.

Pekan lalu, pound diperdagangkan di $ 1,3176, yang merupakan titik tertinggi tiga pekan setelah Inggris nampak dekat dengan perumusan kesepakatan pemisahan diri dari Uni Eropa.

ebelum kesepekatan tercapai, masih ada banyak kompromi untuk menghindari batas yang memisahkan Irlandia Utara (provinsi Inggris) dengan Irlandia (negara anggota UE). Jumat lalu, jelas bahwa alur ini tidak akan mudah, masih banyak masalah, dan pound kehilangan lebih dari 0,5% terhadap dolar. Kemungkinan bahwa pound akan tergelincir dengan latar belakang tidak adanya prospek untuk kesepakatan antara London dan Brussels untuk dilanjutkan pekan ini, yang akan menyebabkan penutupan posisi jual pound.

erkait Bank of England, suku bunga utama dan prospeknya, para analis mengatakan bahwa Brexit yang menggantung akan dengan signifikan membatasi pertumbuhan prospek suku bunga utama Inggris. Perhatikan bahwa kenaikan suku bunga dasar Bank of England membantu pound untuk naik terhadap semua mata uang utama. Menurut para analis, pertumbuhan suku bunga hingga Mei 2019 nampak "sangat tidak mungkin".