Gejolak Brexit membayangi dinamika mata uang Amerika yang terus meningkatkan posisinya secara diam-diam. Indeks dolar terus berada di sekitar level tertinggi selama 1,5 tahun, mencerminkan permintaan yang stabil untuk greenback. Namun, tidak semua pasangan didominasi oleh dolar, contohnya ketika berpasangan dengan yen dan dolar Selandia Baru, situasinya berbalik dan GBP/USD benar-benar dipengaruhi oleh hasil dari Brexit dan mengabaikan peristiwa-peristiwa di Amerika sepenuhnya.
Namun pada umumnya, greenback tidak turun dari level puncaknya setelah pemilu Kongres, seperti yang diprediksi banyak pakar. Sebagai hasil dari pemilihan tersebut, hasil yang paling banyak diprediksi terwujud (meski sangat tidak menyenangkan untuk dolar), oleh karena itu, pelemahan mata uang nasional hanya bersifat sementara. Hal ini disusul oleh sinyal positif yang mengembalikan kepercayaan diri kepada bulls dolar. Pertama, kepala Gedung Putih mengulurkan tali pertemanan kepada Demokrat, dengan menawarkan kerja sama dalam proses legislatif. Dan meski langkah ini tidak akan dapat menyelamatkannya dari gelombang baru investigasi, namun Trum dapat menetralisir kegelisahannya mengenai potensi sistem politik Amerika yang tidak seimbang. Kedua, AS baru-baru ini memuaskan bulls dolar dengan laporan makroekonomi yang kuat. Khususnya, pasar buruh seperti biasa menopang greenback.
Sehingga, pengangguran tetap di rekor terendah 3,7% (terendah sejak Desember 1969( dan tingkat pengangguran U-16 (yang mempertimbangkan tenaga kerja paruh waktu) turun ke 7,4% bulan lalu (pada bulan September sebesar 7,5%). Jumlah tenaga kerja dalam sektor non agrikultur naik 250.000 orang pada bulan Oktober dan bagian populasi yang aktif secara ekonomi di Amerika Serikat naik menjadi 62,9%, menunjukkan tren positif. Yang lebih penting - pertumbuhan upah naik pesat pada bulan Oktober. Indikator ini dipantau dengan seksama oleh para anggota bank sentral AS karena pertumbuhan atau penurunan upah menunjukkan level permintaan di pasar buruh dan secara tidak langsung mempengaruhi dinamika tekanan inflasi. Menurut sebagian besar ekonom, agar inflasi bergerak ke level target, pertumbuhan upah per tahun harus di atas tiga persen.
Jadi pada bulan Oktober, indikator ini melampaui target kunci dan mencapai ke 3,1%, yang mengkonfirmasi perkiraan para pakar. Namun, agar teka-teki pertumbuhan inflasi terbentuk sepenuhnya, penting untuk menetralkan perlambatan indeks harga konsumen pada bulan September. Saat itu angka indeks sangat mengecewakan sehingga menyebabkan kegelisahan dalam rangking bulls dolar. Namun, data yang dirilis pekan ini meyakinkan investor, meskipun tidak melampaui angka yang diharapkan.
Namun, para ahli memprediksi adanya pertumbuhan CPI dan ekspektasi mereka sepenuhnya beralasan: per bulan, CPI mencapai 0,3 persen dan per tahun, indikator tersebut juga melewati dari level yang diprediksi, di level 2,5%. Diluar harga pangan dan listrik, indikator tersebut juga menunjukkan dinamika pertumbuhan. Per bualn, CPI naik ke 0,2 persen dan per tahun ke 2,1 persen. Namun, inflasi inti tidak mencapai level prediksi, meskipun inflasi inti tidak begitu penting dibalik latar dinamika secara umum.
Jika kita berbicara mengenai dinamika pertumbuhan ekonomi AS, kita tidak dapat tidak membicarakan rilis hari ini. Penjualan ritel juga menunjukkan terobosan yang signifikan setelah dinamika yang lebih lemah pada bulan Agustus dan September. Namun, pada bulan Oktober, angka yang keluar lebih baik dari prediksi - dengan dan tanpa penjualan mobil. Aktivitas konsumen Amerika juga memegang peran penting untuk Fed, karena indikator tersbeut mencerminkan tingkat pertumbuhan ekonomi negara.
Semua ini memungkinkan Pimpinan Fed Jerome Powell mempertahankan arah kebijakan untuk terus memperketat kebijakan moneter. Selama 24 jam terakhir, ia memberikan dua pidato pada berbagai acara di Amerika Serikat dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta acara. Setelah pidato pertama, indeks dolar turun tipis, karena Powell, menurut pasar, mengambil posisi yang lebih hati-hati terkait prospek di masa depan. Namun, pada pidato kedua, ia memperbaiki pandangannya, khususnya ia mengatakan bahwa para pelaku pasar harus membiasakan diri dengan gagasan bahwa Federal Reserve akan secara bertahap dan pasti menaikkan suku bunga dasar. Sebagai tambahan, ia mengingatkan bahwa di tahun depan ia akan mengadakan konferensi pers terkait hasil dari tiap 8 rapat Fed, mengisyaratkan bahwa suku bunga dapat dinaikkan pada rapat-rapat tersebut (kini keputusan Fed diharapkan hanya saat rapat-rapat tambahan).
Sebagai rangkuman, kita dapat menyimpulkan bahwa latar belakang fundamental secara umum memungkinkan Federal Reserve untuk terus memperketat kebijakan moneter: peluang kenaikan suku bunga pada rapat Desember diestimasi sebesar 70%, para rapat musim semi pertama tahun depan - sebesar 45%. Laporan makroekonomi terbaru dan okmentar dari pimpinan-pimpinan Fed kembali meyakinkan pasar akan rencana "hawkish" Fed.
