Pada hari Rabu, malam rapat kebijakan moneter Fed, yang akan dimulai pada 19 Desember, muncul dinamika yang tidak jelas di pasar valuta asing. Dolar diperdagangan melawan beberapa mata uang utama secara umum dengan penurunan.

Alasan utama untuk dinamika ini adalah permintaan lain dari Presiden Donald Trump kepada Fed dan secara pribadi kepada Jerome Powell, kepala regulator Fed, untuk tidak menaikkan suku bunga. Pada awal tahun ini, permintaan ini telah membuat mata uang AS mengalami depresiasi lokal, namun Fed mengabaikannya, dengan melihat tindakan mereka sebagai fakta bahwa kenaikan tersebut harus dilakukan dengan latar pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi positif dan keadaan pasar buruh yang baik.

Trump dalam gilirannya mengatakan di jejaring sosial pada hari Senin bahwa "Sulit dibayangkan bahwa dalam kondisi dolar yang sangat kuat dan jelas tidak ada inflasi, sementara seluruh dunia tercabik-cabik di sekitar kita, Paris membara, China melambat, namun Fed bahkan mempertimbangkan isu mengenai satu lagi kenaikan suku bunga." Terkait permintaan ini, kuotasi untuk kontrak berjangka pada federal funds rate bergerak turun. Jika pada hari Senin mereka menunjukkan peluang hampir 75% akan adanya kenaikan suku bunga pada rapat mendatang, maka hari ini peluangnya mencapai 68%.

Pada umumnya, pernyataan pimpinan negara tersebut bahkan tidak memegang peran yang besar di sini. Sebelumnya, Powell dan Fed mengabaikan kata-katanya dan melanjutkan proses kenaikan bunga pinjaman yang telah direncanakan. Namun saat ini, situasinya berubah. Statistik ekonomi terbaru jelas-jelas menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika melambat, yang juga terlihat dalam dinamika inflasi. Dan di sini, alasan untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga muncul. Tetapi sekali lagi, perlu dicatat bahwa bank sentral manapun biasanya tidak bertindak reaktif dalam situasi yang sama, oleh karena itu dinamika proses kenaikan sangatlah penting, dan untuk saat ini, mereka hanya menunjukkan perlambatan baik dalam pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi. Sejumlah indikasi lain, seperti, situasi dalam pasar buruh masih menunjuk pada proses meningkatkan jumlah lapangan kerja baru dan ini dalam gilirannya, adalah alasan besar untuk pertumbuhan permintaan dan inflasi.

Dengan mempertimbangkan keadaan negara saat ini, kami yakin Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25% menjadi 2,50%, namun prediksi untuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan situasi pasar buruh dapat berubah di tahun depan, yang dapat menjadi dasar saat mengkonfirmasi dinamika negatif yang ada saat ini pada awal tahun depan untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga pada bulan Maret.

Perkiraan untuk hari ini:

Pasangan mata uang USD/JPY diperdagangkan menurun karena merosotnya permintaan untuk aset-aset berisiko, serta ekspektasi yang menurun drastis bahwa Fed akan secara aktif menaikkan suku bunga di tahun baru. Harga turun di bawah level 112,75 dan memiliki prospek penurunan lokal ke 112,25, dan kemudian mungkin ke 111,65.

Pasangan mata uang USD/CHD berada di atas level 0,9915. Jika investor meinggalkan risiko dan mengejar aset-aset aman, pasangan ini dapat turun ke 0,9865 setelah melewati level 0,9915.