GBP/USD

Peristiwa utama kemarin adalah pernyataan dari Perdana Menteri Inggris Theresa May bahwa Inggris kemungkinan tidak akan menarik diri dari UE, namun lebih kepada Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan apapun. Pound menunjukkan reaksi kecil dengan pertumbuhan terhadap pernyataan tersebut, namun pernyataan tersebut pada akhirnya menunjukkan sikap pemerintah Inggris yang tidak konsisten terkait isu Brexit dari awal upaya ini. Dan meskipun suasana hati yang buruk dari para anggota parlemen dan pengamat terkait voting hari ini, ada peluang rancangan tersebut akan diterapkan. Faktanya jumlah penentang perjanjian yang ada semakin menurun drastis. Pada akhir pekan, disebut terdapat keunggulan sekitar 120 suara dari "eurosceptics" atau anti-euro, pada Senin sekitar 100 suara, pagi ini sekitar 60 suara... Dan penurunan ini terlepas dari fakta bahwa 256 anggota Parlemen House of Commons dari Partai Buruh memberikan suara "menentang" perjanjian tersebut. Jadi dari 60 suara tersebut, 10-15 suara dapat mengambil keputusan yang berbeda dengan keputusan partai. Dan tambahkan angkanya dengan 15-30 suara dari Partai Konservatif yang berubah pikiran "untuk menjerumuskan negara ke dalam kekacauan." Kita telah melihat manuver semacam itu saat partai konservatif berupaya menyuarakan mosi tidak percaya kepada Theresa May.

Dengan itu, hasil dari voting jauh dari kesimpulan yang telah diambil sebelumnya. Dan bahkan jika perjanjian tidak diterima, itupun dengan selisih tipis. Jika ini benar terjadi, maka Theresa May tidak lagi menghadapi kesulitan untuk menunda tanggal "X-Day" atau hari keluarnya Inggris dari UE (29 Maret) dan mengadakan voting pada perjanjian lainnya, dimana satu koma akan dikoreksi.

Jadi, situasi politik kembali ke skenario yang kita bahas sekitar 1-2 bulan lalu - perjanjian tersebut pada akhirnya akan diadopsi. Apa yang akan terjadi pada pasar? Jika voting "menentang" yang menang, namun dengan keunggulan tipis, maka pound dapat tumbuh pada ekspektasi voting ulang yang cepat, sementara UE bersiap mengizinkan sedikit perubahan dalam perjanjian tersebut. Dalam hal ini, kami mengharapkan harga naik ke 1,3045 dengan upaya untuk menembus resistance - garis tren yang tertanam dari channel harga dengan level puncak 2014. Jika voting "mendukung" yang menang, maka harga akan dengan cepat mencapai rentang target 1,3362-1,3444. Rentang ini terbentuk oleh level tinggi 9 Juli 2018 dan puncak September 2016. Batas atas rentang juga adalah resistance dari garis Krusenstern pada skala mingguan.

Namun, jika voting tersebut benar-benar gagal, maka penurunan pound ditentukan oleh level-level target terbaru dari skenario menurun: 1,2777 - support untuk garis Krusenstern pada H4, 1,2680 - support untuk garis tren dari channel harga pada skala harian, 1,2460 - support yang lebih rendah untuk channel harga.

Selain itu, jika voting gagal, para pendukung May telah menyiapkan langkah perlawanan - sebuah kelompok inisiatif dari partai konservatif siap untuk langsung memulai proses mengabaikan Brexit, yang tentu saja akan memperhalus penurunan pound dan menjaga pound agar tidak terus turun.