Besok adalah hari yang penting bagi dolar: kita akan mempelajari tidak hanya data pertumbuhan ekonomi AS, namun juga pidato kepada Federal Reserve, yang akan merangkum rapat bank sentral bulan Januari. Tahun ini, Jerome Powell akan menggelar konferensi pers setelah tiap rapat (dari sebelumnya 4 kali setahun), sehingga para trader akan mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai sentimen para anggota Federal Reserve.
Namun, saat ini situasinya cukup jelas. Kini para pejabat the Fed menjalankan masa tenang 10 hari pada malam rapat selanjutnya, namun hingga saat itu retorikanya secara eksklusif bersifat "dovish", ke tingkat tertentu. Khususnya, kepala Federal Reserve Bank Boston, Eric Rosengre, yang telah lama secara konsisten hawk, tiba-tiba mengumumkan bahwa saat ini ada "potensi ancaman" untuk memperketat kebijakan moneter, mengingat sinyal yang datang dari pasar. Koleganya, James Bullard, yang juga memiliki suara tahun ini, kembali menyatakan bahwa suku bunga saat ini "pada level yang dapat diterima" dan tidak perlu untuk menyesuaikannya. Jeda kenaikan suku bunga juga didukung oleh Esther George (memiliki suara), yang sepatutnya disebut "hawk utama the Fed". Menurutnya, regulator harus bersabar dalam menaikkan suku bunga, "untuk mencegah overheating dan memperpanjang pertumbuhan ekonomi."
Pejabat Fed lainnya, Charles Evans, khawatir mengenai perlambatan inflasi. Menurutnya, kini tidak ada tanda bahwa inflasi inti akan melewati level target 2%, sehingga tidak perlu terburu-buru dalam memperketat kebijakan moneter. Namun pada awal tahun ini, Raphael Bostic mengisyaratkan kemungkinan pelunakan kebijakan moneter. Namun, dia kemudian menyesuaikan posisinya (menyuarakan kenaikan tipis suku bunga ke level netral), tapi perrnyataan awalnya sangat sesuai dengan garis besar pernyataan umum para anggota regulator.
Mengingat retorika lunak ini, para trader tidak mengharapkan kejutan "hawkish" dari the Fed. Menurut bebrapa ahli, kemungkinan kenaikan suku bunga hingga Juni tahun ini hanya 19%. Menurut prakiraan oleh kelompok analis lainnya, regulator akan mengambil sikap tunggu dan lihat setidaknya hingga Januari tahun depan.
Di satu sisi, pasar telah memperhitungkan di harga saat ini kemungkinan rapat the Fed yang dovish. Namun di sisi lain, intrik rapat bulan Januari masih ada. Kami tengah membahas penurunan neraca saldo the Fed. Masalah ini dibahas sebagai rumor, karena perwakilan regulator tidak berkomentar mengenai sudut pandang aspek ini. Menurut banyak ahli, penurunan portofolio akan menjadi salah satu penyebab utama volatilitas pasangan EUR/USD, mendesak tekanan penurunan yang kuat terhadap dolar.
Mari saya ingatkan Anda bahwa the Fed mulai mengurangi volume investasi menurut Janet Yellen - pada saat itu volumenya sebesar 4,5 triliun dolar. Pengurangan ini dimulai dengan "yang paling moderat" sebesar $10 miliar, kemudian angka ini naik menjadi 50. Fakta ini merupakan sumber kemarahan bagi Donald Trump, yang mendukung penurunan tingkat pengetatan moneter dan penyelesaian awal pengurangan saldo. Dan meski Federal Reserve mendeklarasikan independensi dari Gedung Putih di depan publik, secara de facto, regulator masih mendengarkan "keinginan" Trump.
Jadi, berdasarkan media Amerika, regulator siap menyatakan bahwa akhirnya mereka akan mempertahankan lebih banyak sekuritas dalam portofolionya dibanding yang direncanakan sebelumnya. Namun, sumber informasi tidak setuju apakah hal itu akan diumumkan pada rapat bulan Januari atau rapat selanjutnya, yang akan digelar pada Maret. Faktanya adalah karena shutdown, banyak indikator-indikator ekonomi makro utama akan dipublikasikan setelah rapat bulan Januari, sehingga Federal Reserve dapat sedikit menunggu dengan pernyataan tegas, menilai situasi perekonomian dalam negeri. Oleh karena itu, intrik dari masalah ini masih ada, memberikan tekanan terhadap dolar. Jika kekhawatiran mengenai neraca saldo the Fed tidak dibenarkan saat ini, the greenback akan menerima dukungan yang signifikan, meski jika prospek kenaikan suku bunga masih dapat dipertanyakan.
Kini beberapa pernyataan mengenai statistik ekonomi makro. Besok, prakiraan awal pertumbuhan PDB Inggris untuk kuartal ke-4 tahun lalu akan dirilis. Menurut prakiraan umum, indikator tersebut akan turun dengan signifikan menjadi 2,6%. Pada kuartal kedua dan keempat, indikator ini masing-masing sebesar 4,2% dan 3,4%. indeks harga PDB juga menunjukkan tren negatif - hingga 1,7%.
Di satu sisi, semua perhatian pasar besok akan berfokus pada hasil rapat Januari the Fed. Namun jika kekhawatiran terburuk para investor menjadi nyata, maka fakta bahwa perekonomian Amerika telah melemah akan memainkan peran "kemerosotan", menarik dolar turun di seluruh pasar. Target naik terdekat pasangan euro/dolar di level 1,1525 - ini merupakan titik top garis indikator Bollinger Bands di grafik harian. Level support di harga 1,1380 - batas bawah Kumo cloud.