Para trader pasangan Euro-Dolar menunggu dengan cemas mengenai pengumuman hasil pertemuan Januari Federal Reserve - konferensi pers berikutnya oleh Jerome Powell. Mundur dari titik tertinggi lokal, pasangan ini diperdagangkan pada titik dasar figure ke-14, menunjukkan posisi yang tak pasti pada bulls dan bears EUR/USD.
Jika kita mempertimbangkan situasi dalam aspek yang lebih global, kita bisa menyimpulkan bahwa harga telah diperdagangkan dalam flat rentang lebar 1.13-1.1480 untuk beberapa bulan (sejak bulan Oktober tahun lalu), tidak memiliki kekuatan untuk menembus rentang tersebut. Kelemahan umum pada mata uang AS memberikan support yang lemah untuk bulls EUR/USD terhadap latar belakang masalah yang tengah berlangsung pada mata uang tunggal tersebut - dari perlambatan inflasi dan GDP di zona Euro, berakhir dengan konflik politik di Italia, Prancis dan Inggris. Sebagai contoh, kemarin harga pasangan melompat ke pertengahan figure ke-14 terhadap latar belakang penurunan tertinggi dalam indikator kepercayaan konsumen (Consumer Confidence) AS (indikator berada pada level 120.2 – hasil terburuk sejak bulan Juli 2017). Namun hari ini efek perilisan tersebut telah diimbangi oleh berita dari Jerman.
Maka, Kementerian Ekonomi Jerman melaporkan bahwa mereka tengah mengurangi prakiraan untuk pertumbuhan perekonomian nasional hingga 1% untuk tahun ini. Ini merupakan revisi yang signifikan, karena Jerman sebelumnya berharap untuk meningkat 1,8%. Hal ini telah didiskusikan sebelumnya, namun hari ini ada putusan resmi, yang hanya akan meningkatkan kewaspadaan mengenai prospek untuk kebijakan moneter ECB. Selain itu, data inflasi Jerman telah dirilis, yang juga mengecewakan bagi pasar. Pada basis bulanan, indeks harga konsumen (Consumer Price Index) anjlok hingga -0,8% (untuk pertama kalinya sejak bulan Januari 2018, menurun hingga area negatif), dan secara tahunan menjadi 1,4%, melanjutkan trend negatif untuk bulan ketiga secara berturut-turut.
Angka data dari Jerman yang lemah tersebut, yang secara tepat disebut sebagai 'lokomotif perekonomian Eropa', menunjukkan satu hal: Mario Draghi akan terus menyuarakan retorika lunak, memberi tekanan pada mata uang Eropa. Jika dalam periode kuartal berikutnya data ekonomi makro akan dirilis dengan cara yang sama, regulator akhirnya akan menunda tanggal kenaikan suku bunga pertama untuk tahun 2020. Dan meskipun banyak ahli telah menyetujui hal ini, European Central Bank masih memiliki intrik: setidaknya pada pertemuan terakhir, anggota regulator menyatakan bahwa masalah pengetatan kebijakan moneter tidak akan dipertimbangkan "setidaknya hingga akhir musim panas".
Namun, Dolar sejauh ini juga tidak memiliki 'kebanggaan'. Menyusul dimulainya kembali kinerja pemerintah di Amerika Serikat, mulai menerbitkan statistik yang terlambat, dan banyak dari data yang dirilis mengecewakan. Selain indikator kepercayaan konsumen (consumer confidence) yang disebutkan di atas, data yang suram pada pasar perumahan AS juga dirilis minggu ini. Maka, indeks transaksi yang tertunda pada pasar perumahan menurun hingga -2,2% (hasil terburuk sejak bulan Oktober tahun lalu), sementara para ahli memperkirakan pertumbuhan hingga 0,5%. Hasil sebelumnya juga direvisi menurun, dan secara umum, indikator ini, yang merupakan indikator awal aktivitas pasar perumahan, telah menurun untuk bulan ke-12 secara berturut-turut.
Namun pada kasus ini, para trader EUR/USD tidak bisa mengambil keuntungan pada situasi ini: dorongan naik jangka pendek telah dipadamkan oleh Brexit, atau lebih tepatnya babak baru konfrontasi antara London dan Brussels. Setelah parlemen Inggris mengadopsi "amandemen Brady", mewajibkan pemerintah untuk menemukan alternatif untuk mekanisme backstop, sejumlah prospek Brexit "keras" telah sekali lagi muncul di hadapan para trader, memberi tekanan bagi Pound dan Euro. Banyak pemimpin negara Eropa telah berhasil menyatakan bahwa mereka tidak akan merevisi poin utama kesepakatan dan bahkan terlebih lagi - untuk mengabaikan "keamanan" mekanisme backstop (backstop mechanism). Posisi yang sama diungkapkan oleh sejumlah pemimpin Uni Eropa - kepala Dewan Eropa, Parlemen Eropa dan Komisi Eropa. Perwakilan Departemen yang terakhir hari ini menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan langkah-langkah dalam peristiwa Brexit keras - dengan demikian memperjelas bahwa skenario ini tidak terkecuali.
Maka, baik Dolar maupun Euro bertahan di bawah tekanan faktor-faktor fundamental. Kedua mata uang ini memiliki masalah masing-masing, dan masalah ini, pada umumnya, saling menetralisir. Oleh karena itu, para trader terpaksa untuk trading pada posisi 'flat', menunggu berita yang berpengaruh - baik dari Eropa maupun dari Amerika Serikat. Impuls ini akan menjadi pertemuan Fed hari ini - tapi hanya jika Jerome Powell mengisyaratkan untuk mengurangi laju pengurangan neraca keseimbangan bank sentral AS.
Menurut saya, fakta ini merupakan prasyarat untuk terobosan naik EUR/USD, sebagai perilaku "dovish" umum pada regulator telah termasuk dalam harga saat ini. Dari sudut pandang teknikal, penting untuk bulls EUR/USD untuk bertahan di atas 1.1420 agar tidak kehilangan potensi pertumbuhan dan mendekati level resistance berikutnya 1.1525 (garis atas indikator Bollinger Bands pada chart harian). Bears pada pasangan ini perlu untuk berkonsolidasi di bawah 1.1370 - dalam hal ini, indikator Ichimoku akan membentuk sinyal bearish "Parade of lines", dan harga akan berada di antara garis tengah dan bawah indikator Bollinger Bands di kerangka waktu yang sama.
