Pound terhadap dolar tidak diperkirakan akan tetap dalam angka 30, meskipun dinamika penurunan juga tidak mendapatkan kelanjutannya. Trader masih mempertahankan beberapa keyakinan mengenai Brexit, dan fakta ini menahan GBP/USD dari penurunan. Esok hari mungkin akan memicu volatilitas tambahan bagi pasangan, seiring pound yang akan bereaksi terhadap hasil dari hari yang penting.
Esok hari akan dinantikan hari yang dinamakan "super-Thursday": Beberapa peristiwa penting akan berlangsung dalam satu hari - Rapat Bank of England, laporan triwulan inflasi, rangkuman kebijakan moneter, konferensi pers Mark Carney, dan publikasi data pasar dari lembaga perumahan Inggris Halifax. "Jackpot berita" ini relatif jarang terjadi, sehingga trader tidak mungkin akan mengabaikannya, meskipun terdapat prioritas yang tak dapat disangkal mengenai masalah Brexit.
Namun, masalah-masalah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tahun lalu, pimpinan Bank of England memperingatkan terhadap konsekuensi yang amat negatif mengenai hard Brexit. Ia mengatakan secara khusus bahwa jika Brexit keluar dari UE tanpa kesepakatan, maka negara akan sangat bergantung dengan kondisi WTO. Pimpinan regulator Inggris bahkan mengakui kemungkinan bahwa kebijakan moneter dalam hal ini akan direvisi sesuai arah pelonggaran. Sejak saat itu, retorika Carney belum mengalami berbagai perubahan penting. Dia tidak bosan mengulangi bahwa prospek kebijakan moneter tergantung terutama pada prospek untuk proses negosiasi. Selain itu, transfer Brexit dalam konteks ini bukan merupakan solusi yang dapat diterima, karena masalah ini hanyalah periode ketidakpastian yang akan diperluas. Dengan kata lain, regulator Inggris secara tegas menghubungkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dengan Brexit "lunak", dan Mark Carney secara konsisten menganjurkan hubungan kausal ini.
Itulah mengapa bahwa laporan inflasi esok hari dan rangkuman kebijakan moneter akan memainkan peran penting kedua, dan fokus utama dari trader GBP/USD adalah pada peristiwa di Brussels, dimana Perdana Menteri Inggris akan bertemu esok hari dengan Pimpinan Dewan Eropa Donald Tusk. Acara ini merupakan acara yang sangat penting untuk dialog antara UE dan Inggris, meskipun, dilihat dari retorika awal partai-partai, tidak ada terobosan yang diharapkan.
Oleh karena itu, pimpinan Dewan Eropa telah menulis posting yang tampak janggal di twitter (sebagai politisi di tingkat ini) dimana ia mengkritik kepemimpinan Inggris. Menurutnya, "sebuah tempat khusus telah disiapkan di neraka bagi mereka yang mempropaganda ide-ide Brexit, namun pada waktu yang samabahkan tidak memiliki rencana tindakan indikatif yang bersifat aman." Seorang juru bicara untuk Theresa May hari ini berkomentar secara tajam mengenai pernyataan kasar ini - dalam opininya, Donald Tusk bebas untuk memilih berbagai ekspresi jika pada akhirnya membawa hasil yang saling menguntungkan.
Dengan kata lain, Eropa jelas tidak berkomitmen pada dialog yang konstruktif. Banyak perwakilan dari Brussels menyuarakan pernyataan yang sama: Kesepakatan yang dicapai bukan merupakan subjek revisi; kekhawatiran utama Inggris merupakan perbatasan Irlandia; batas waktu pada backstop dikecualikan; Theresa May masih belum memberikan saran realistis untuk menyelesaikan masalah ini. Kemungkinan besar, Tusk akan kembali mengumumkan tesis diatas kepada perdana menteri Inggris. Namun disini perlu dicatat bahwa Theresa May bertemu dengan pimpinan partai DUP Foster hari ini. Rincian mengenai rapat ini tidak diketahui, namun berbagai pihak puas dengan hasilnya. Apakah politisi berhasil melaksanakan strategi terbaru untuk menyelesaikan masalah Irlandia merupakan pertanyaan terbuka, dan mungkin esok hari May akan berkomentar mengenai perkembangan terkini dalam arah ini.
Perlu dicatat bahwa pound kehilangan posisinya saat ini, bukan karena berita buruk dari Brexit - namun, sebaliknya, dikarenakan ketiadaan arus berita pada umumnya. Trader diminta untuk menarik kesimpulan tertentu terkait komentar terpisah dari politisi dan orang dalam yang penuh kontroversi. Contohnya, koreksi hari ini dari GBP/USD dikarenakan oleh publikasi resonan di salah satu surat kabar Inggris. Menurut para jurnalis, pada rapat yang tidak diiklankan, Kabinet sepakat terhadap opsi penundaan 8 minggu dari Brexit. Ini merupakan opsi mundur yang masih dapat menjadi yang utama - Jika London dan Brussels tidak memiliki waktu untuk mengkoordinir posisi mereka tepat waktu (atau jika Parlemen Inggris tidak memiliki waktu untuk menyetujui tindakan legislatif yang diperlukan pada waktunya untuk melengkapi kesepakatan utama). Dalam hal ini, kemungkinan batas waktu adalah 24 Mei.
Dan meskipun informasi ini tidak terverifikasi (dan May, di dalam pesawat pribadinya, menolak ide pemindahan Brexit) pound menghentikan penurunan dan bahkan naik ke level 1.2980. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan petunjuk minimal (dan tidak terverifikasi) dari Brexit yang "lemah" dapat memberikan dukungan penting terhadap mata uang Inggris.Konsekuensinya, jika, terlepas dari semua prediksi awal, berbagai partai akan menunjukkan keinginannya untuk menemukan kompromi esok haris, maka GBP/USD tidak hanya akan kembali pada wilayah 30 angka, tetapi juga memperbarui level tinggi harga tahunan. Seluruh peristiwa dari "super-Thursday" akan tetap di dalam latar belakang dari gambaran fundamental pada umumnya.
