Harga minyak mentah Brent menunjukkan dinamika berbagai arah di awal minggu trading yang baru. Kuotasi aset tersebut bervariasi pada kisaran $61,30-62,30 per barel. Para pelaku pasar mendapat data pertumbuhan jumlah mesin pengeboran di Amerika Serikat dan mengikuti berita negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Pasar tengah menanti hasil negosiasi perdagangan antara Washington dan Beijing, yang tahap berikutnya dijadwalkan pada tanggal 14-15 Februari. Keraguan bahwa sengketa perdagangan akan berakhir telah memberikan tekanan pada perdagangan minyak. Berita negatif lainnya muncul dari laporan perusahaan jasa minyak dan gas, Baker Hughes, yang menunjukkan peningkatan jumlah mesin pengeboran yang aktif hingga berjumlah 7– 854 unit.

Di saat yang sama, minyak mendapat dukungan setelah Presiden OPEC dan Kementerian Energi Uni Emirat Arab (UAE), Suhail Al-Mazrui, menyatakan bahwa pasar minyak akan menjadi seimbang dalam kuartal pertama tahun ini.