Indeks dolar turun, sementara itu harga euro naik hampir pada seluruh pasangan mata uang utama: sei trading hari pertama dalam sepekan melanjutkan tren dari hari Jumat, saat pasangan EUR/USD naik dari level rendah tahunan dan kembali pada seluruh posisi yang hilang.Hari ini, dinamika harga turun telah berlanjut.
Dorongan utama dibalik pertumbuhan harga EUR/USD adalah latar belakang berita terkait prospek hubungan dagang antara AS dan China. Kembali saya ingatkan bahwa minggu ini berbagai pihak akan melanjutkan proses negosiasi, yang mungkin akan berujung pada kesimpulan dari "gencatan senjata" antar kedua negara. Untuk lebih pastinya, para pihak hanya dapat mencapai kesepakatan kerangka kerja, di mana hanya posisi utama dari dokumen yang akan datang akan ditunjukkan. "Letter of intent" ini akan menjadi dasar dari kesepakatan di masa depan, yang rinciannya akan dibahas antara para pemimpin Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat selama pertemuan pribadi.
Selama sepekan, Donald Trump mengatakan bahwa "kemajuan pesat" telah dilakukan terkait masalah kesimpulan kesepakatan perdagangan, dan ia optimis mengenai prospek untuk pembahasan mendatang. Sebuah posisi serupa disuarakan oleh pemimpin China Xi Jinping. Menurutnya, berbagai pihak berhasil untuk memperoleh kesuksesan penting dalam menyelesaikan perselisihan perdagangan. Bersamaan dengan para pemimpin mereka, negosiasi dan pejabat tinggi, khususnya, Menteri Keuangan AS, Perwakilan Perdagangan AS, dan Wakil Perdana Menteri Dewan Negara Republik Rakyat China, Liu He, menghargai negosiasi tersebut.
Keyakinan tersebut ditunjukkan dalam sentimen pasar. Dolar AS, yang biasanya pada permintaan terhadap latar belakang peningkatan masalah global, secara aktif mulai menurun. Indeks dolar bergerak menjauh dari level tinggi lokal di wilayah 96,9, tidak menemukan kekuatan untuk menguji angka ke-97. Dan meskipun penurunan dalam indikator ini sangat halus. Penyebab yang berkaitan cuku jelas: Semakin dekat Beijing dan Washington pada kesepakatan, semakin lemah posisi kenaikan dolar.
Namun, EUR/USD tidak naik hanya karena faktor ini. Tema Brexit juga menjadi perhatian trader terhadap pasangan tersebut, mengingat batas waktu yang sudah dekat. Perlu dicatat bahwa arus berita terkait prospek "proses pemisahan" tidak selalu mempengaruhi pasangan (tidak seperti pound, dimana topik ini berada dalam prioritas yang tidak terbantahkan). Mata uang tinggal bereaksi terhadap Brexit terutama saat pihak-pihak secara seksama mendekati garis merah dari proses negosiasi. Minggu ini Theresa May akan melakukan pembahasan dengan para pimpinan UE (khususnya dengan Juncker) dan dengan para pimpinan negara UE lainnya.
Masalah utama adalah rezim perbatasan Irlandia, yang dinamakan, mekanisma backstop, yang merupakan faktor paling menjengkelkan bagi sebagian besar wakil Inggris. Selama akhir pekan terdapat rumor bahwa perwakilan Perancis menawarkan Brussels untuk membuat beberapa konsesi tertentu terkait masalah ini, sehingga negosiasi akan bergerak dari titik mati. Meskipun para jurnalis kemudian menyangkal informasi ini, trader masih optimis mengenai masa depan, dengan harapan kesepakatan yang lama dinantikan terkait masalah backstop. Mata uang Eropa mengikuti pound, meskipun saat ini tidak ada alasan penting untuk kenaikan harga: terdapat banyak rumor meliputi pembahasan mendatang, yang terkadang bertentangan satu sama lain.
Dalam situasi ini, tidak mungkin untuk membuat berbagai prediksi yang jelas, sehingga faktor fundamental ini tidak bisa disebut terpercaya. Juru bicara pemerintah Inggris mengatakan hal tersebut hari ini menyusul perjalanan Eropa oleh perdana menteri, Kabinet dapat mengubah syarat kesepakatan atau bahkan menunda Brexit. Hal ini menunjukkan bahwa London ragu jika Theresa May akan mampu meyakinkan koleganya dalam hal kesepakatan perlu untuk direvisi. Namun trader masih cenderung mempercayai rumor optimis. Oleh karena itu baik pound maupun euro menunjukkan tren positif.
Laporan Bundesbank yang dirilis hari ini juga memberikan dukungan tidak langsung terhadap pasangan EUR/USD. Baru-baru ini, berita dari Jerman mengecewakan investor: ekonom dari pemerintah Jerman mengubah perkiraan turun dari pertumbuhan PDB, dan indikator ekonomi makro untuk Desember dan Januari dirilis di "zona merah".
Laporan dari bank sentral Jerman juga menyatakan penurunan dari parameter utama dari ekonomi nasional. Namun pada waktu yang sama, anggota-anggota dari regulator menekankan bahwa mereka tidak mengamati berbagai tanda bahwa penurunan dalam pertumbuhan PDB akan berubah menjadi penurunan dalam ekonomi. Kesimpulan yang tidak terduga tersebut didukung oleh mata uang Eropa, khususnya terhadap latar belakang dari kalender ekonomi hari Senin yang nyaris kosong. Selama sesi Eropa, laporan Bundesbank menjadi sumber berita yang hanya lebih atau kurang penting, sementara itu situs Amerika ditutup hari ini terkait perayaan Presidents Day.
Dengan demikian, pasangan euro-dolar memiliki potensi untuk pertumbuhan koreksional lebih lanjut: hari ini harga menguji level resistance pertama dari 1,1340 (garis Tenkan-sen pada grafik harian). Jika pasangan bulls mengatasi hambatan ini, mereka akan mendekati level yang lebih kuat - 1,1370 (garis tengah dari Bollinger Bands pada rangka waktu yang sama).
