Euro/dolar dengan impulsif merosot ke 1,1270 sore ini, yang setelahnya para pembeli mengambil inisiatif dan dapat mengubah keadaan menjadi menguntungkan mereka. Namun, secara umum, latar belakang fundamental tetap tidak bisa diandalkan untuk mata uang tunggal ini. dan tidak hanya karena rilis data ekonomi makro yang mengecewakan.
Faktanya adalah risiko perang dagang antara AS dan UE telah kembali meningkat, dan fakta ini menekan pasar Eropa dengan siginifikan. Masalah ini sebelumnya telah diatasi pada pertengahan tahun lalu, namun saat ini mulai menerima sinyal-sinyal mengkhawatirkan yang menandakan niat "militan" Gedung Putih. Jika ancaman ini menjadi kenyatan, perekonomian Eropa akan mendapat terjangan hebat, dan para trader harus melupakan kenaikan suku bunga ECB setidaknya untuk satu setengah tahun ke depan.
Sekadar mengingatkan bahwa pada awal musim panas tahun lalu, hubungan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat sangat memburuk. Trump tidak puas dengan kebijakan perdagangan, menyuarakan keinginannya dengan ultimatum. Ia mengatakan dirinya siap untuk memperkenalkan pajak 20 persen atas mobil dan onderdil mobil yang diimpor dari Uni Eropa, jika zona euro tidak mengurangi atau menghapus hambatan perdagangan terhadap perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat. Industri otomotif di Jerman, Perancis, dan Italia di bawah serangan – menurut parkiraan awal, jumlah biaya tarif yang dirancang tersebut sebesar 300 miliar dolar. Menurut para ahli, jika tarif AS diperkenalkan, akan ada "efek domino": iklim bisnis di negera-negera zona euro akan sangat memburuk, dengan demikian memperlambat pertumbuhan indikator-indikator utama dan perekonomian secara keseluruhan.
Uni Eropa tidak tinggal diam dan guna menanggapi hal tersebut, mereka tengah menyiapkan pajak baru atas barang-barang Amerika, sejumlah $20 miliar. Menteri luar negeri Jerman bahkan menjadi personal, menyatakan bahwa Eropa "tidak akan membiarkan Trump untuk mengultimatum dirinya" dan dapat merespon dengan langkah-langkah ekonomi yang simetris. Keadaan "menggantung hanya seutas benang" dari mulainya perang dagang, dan hanya berkat kunjungan kepala Komisi Eropa ke Washington, keuangan dunia berhasil menghindari tahap baru konfrontasi perdagangan.
Situasi tersebut kembali meningkat tahun ini. Para ahli dari Departemen Perdagangan AS menyiapkan dan mengumpulkan laporan pada presiden Amerika terkait impor mobil ke Amerika Serikat dari Eropa. Selama tiga bulan ke depan, Trump harus membuat keputusan yang tepat: memperkenalkan pajak perlindungan atau tidak. Perwakilan Brussels, pada gilirannya, berjanji untuk memperkenalkan pajak balasan atas impor barang-barang Amerika dengan total mencapai 20 miliar euro. Namun, menurut sebagian besar ahli, perekonomian zona euro (dan terutama Jerman) dalam keadaan apapun akan lebih tidak diuntungkan: contohnya, ekspor mobil-mobil Jerman ke AS akan dikurangin setidaknya dua kali lipat.
Dengan demikian, risiko konflik perdagangan yang baru memberikan tekanan pada euro, terutama setelah rilis data pertumbuhan indeks sentimen yang cukup lemah dalam iklim bisnis Jerman dan seluruh zona euro dari ZEW Institute. Kedua indikator tersebut terus berada di area negatif, meski fluktuasi yang tidak signifikan mengarah ke peningkatan. Ketidakpastian Brexit, perlambatan indikator-indikator ekonomi makro dan pelunakan retorika ECB - semua faktor ini membuat para investor khawatir, yang tercermin dalam pesimisme secara umum.
Namun, pada awal sesi AS, bull EUR/USD dapat mengangkat pasangan tersebut dan mengembalikan harga ke angka ke-13. Hal ini disebabkan dua faktor. Pertama, indeks dolar hari ini anjlok, merespon rumor optimis mengenai prospek perjanjian antara China dan Amerika Serikat. Hanya dalam beberapa jam, indikator turun dari 96,65 ke 96,52 poin. Hari ini, negosiasi awal para perwakilan yang terkait dimulai, dan pada akhir pekan ini, dialog pada level yang lebih tinggi akan digelar dengan kehadiran menteri keuangan AS, kepala Kementrian Perdagangan dan penasihat-penasihat presiden AS. Delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He. Pimpinan kedua negara telah manyatakan optimisme terkait kemungkinan hasil negosiasi ini, namun penyebab terdekat penurunan dolar hari ini adalah rilis surat kabar, yang menyatakan Gedung Putih sebenarnya siap untuk "gencatan senjata besar-besaran".
Menurut sumber anonim, perangkat presiden yakin perjanjian tersebut akan membantu Trump untuk mengambalikan peringkatnya, yang secara signifikan turun setelah peristiwa shutdown yang berkepanjangan. Meski informasi ini belum dapat dipastikan, banyak bukti yang mengisyaratkan tingginya kemungkinan gencatan senjata. Fakta ini memberikan tekanan pada dolar dan pada saat yang sama mendukung mata uang Eropa. Selain itu, euro menyusul pound, yang menguat karena rumor optimis mengenai pertemuan antara Theresa May dan Jean-Claude Juncker besok (pada 16:30 waktu London). Sekali lagi, di sini kami memperoleh informasi yang belum dapat dipastikan, namun, di bawah kondisi ini, para trader bahkan siap untuk mempercayai rumor, mendorong pound dan euro untuk naik.
Dengan demikian, pasangan EUR/USD kini akan sangat diwaspadai (hal yang sama juga terjadi pada pasangan GBP/USD). Faktor-faktor fundamental yang memicu pertumbuhan pasangan mata uang ini tidak dapat diandalkan, dan dinamika harganya sendiri impulsif. Setiap berita negatif mengenai prospek perbincangan AS-China atau prospek Brexit dapat menghentikan dorongan ini dan berbalik menjatuhkan harga. Posisi beli pasangan EUR/USD akan dipertimbangkan saat melalui resistance level di 1,1370 (garis tengah indikator Bollinger Bands di grafik harian).