Kemajuan negosiasi perdagangan AS dan China, serta ekspektasi retorika "pigeon" Fed pada catatan hasil pertemuan FOMC di bulan Januari, membuka jalan bagi bulls XAU/USD ke titik tertinggi (highs) 10 bulan. Sejak awal tahun, emas telah meningkat 4,8% di tengah kekhawatiran melemahnya perekonomian dunia dan pemahaman bahwa sejumlah bank sentral tidak akan mendesak untuk pengetatan kebijakan moneter. Dalam keadaan tersebut, suku bunga pasar utang dunia akan terus mencatat sejarah pada level-level terendah, dan logam mulia yang non suku bunga bisa bersaing dengan obligasi.

Sekilas, terlihat aneh bahwa de-eskalasi konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan China, didukung oleh emas karena logam mulia secara tradisional dianggap sebagai alat untuk menghindari risiko geopolitik. Faktanya, Dolar AS berada pada posisi untung paling banyak karena konflik antara Washington dan Beijing pada tahun 2018. Sejumlah berita menyatakan bahwa Donald Trump mempertimbangkan kemajuan hubungan ini sebagai hal yang penting. Kedua pihak mendekati saat penandatanganan memorandum dan Amerika Serikat meminta China untuk menstabilkan Yuan, yang telah berkontribusi pada penutupan pembelian (longs) untuk Dolar. Dilihat dari dinamika posisi bersih (net) yang spekulatif, posisi Amerika dalam portofolio investasi dikuasai oleh komoditas dan mata uang lainnya.

Dinamika posisi spekulatif pada mata uang G10.

Emas didukung oleh kepercayaan pasar yang tengah berkembang di akhir siklus normalisasi kebijakan moneter. Derivatif CME bahkan tidak mempercayai kenaikan fund rate federal pada tahun 2019. Selain itu, Presiden Fed New York, John Williams, menyatakan bahwa ia merasa nyaman dengan rate saat ini sebesar 2,5%. Menurut seorang pejabat terkemuka, untuk meningkatkan rate, dibutuhkan kejutan menyenangkan dari GDP dan inflasi. Secara personal, saya meragukan bahwa Anda harus memperhitungkan kedua hal tersebut. Secara kontras, cuaca buruk untuk tahun ini. Efek stimulus fiskal yang memudar, dampak negatif pada revaluasi ekspor dan pendapatan perusahaan AS, dan pemerintahan yang melumpuh dapat memperlambat perekonomian menjadi 1,5-1,8% pada kuartal pertama. Cukup mungkin bahwa serangkaian statistik ekonomi makro negatif yang dimulai dengan penjualan retail akan terus mengalir.

Pada tahun 2018 kemarin, malam sebelum pertemuan FOMC yang bersejarah mengenai emas, mereka membuat peraturan. Sebagai aturan, mereka menyingkirkan sejumlah rumor kenaikan fund rate federal. Namun pada tahun 2019, fund rate tumbuh secara aktif. Pada bulan Januari, Fed mengubah 'hawk' menjadi 'pigeon'. Oleh karena itu, para investor mengharapkan catatan hasil pertemuan Komite yang terbaru dapat menjadi bukti lainnya untuk perubahan outlook Central Bank, yang berperan pada bulls XAU/USD. Di saat yang sama, rumor tengah beredar di pasar bahwa Fed dapat mendorong kurva hasil menuju inversi, yang akan meningkatkan risiko resesi pada tahun 2020. Untuk hal ini, regulator harus mengungkapkan kekhawatiran mengenai takdir perekonomian AS.

Secara teknis, emas telah mencapai resistance penting $1.342 per ounce. Hal itu sesuai dengan level koreksi 88,6% dari gelombang menurun (downward wave) jangka panjang terbaru. Jika terjadi 'confident breakthrough', "bulls" mampu secara penuh untuk mencapai target 361,8% menggunakan pola AB = CD.

Chart harian emas