Topik Brexit lagi-lagi dibanjiri oleh rumor-rumor yang beredar: semakin mendekati tanggal yang direncanakan untuk Inggris keluar dari UE (26 Maret), semakin banyak versi terhadap perkembangan selanjutnya muncul. Informasi yang dirilis ke pers seringkali kontroversial, jadi sulit untuk berbicara mengenai otentisitasnya.
Dalam gilirannya, pound tidak begitu merespon kabar dari orang dalam - trader waspada dan tidak terburu-buru untuk membuka posisi tertentu berdasarkan rumor tak jelas khususnya karena Theresa May yakin akan kesuksesannya, setidaknya dalam ranah publik. Posisinya bertentangan dengan rumor tidak jelas dari orang dalam, dan pasar tampak bingung terhadap kontradiksi semacam ini. Pasangan pound/dollar bereaksi secara impulsif terhadap peristiwa ini, meski harga kembali ke posisi awalnya. Namun, situasi ini dapat segera berubah - lagipula, Theresa May akan berpidato di Parlemen esok hari, dimana ia akan berbicara mengenai hasil dari "perjalanan Eropa".
Terlepas dari pers konferensi hari ini, pidato esok hari diperkirakan tetap menciptakan intrik-intrik. Pada akhir pekan, dua surat kabar Inggris berpengaruh langsung merilis artikel, yang isinya menunda tanggal Brexit. Menurut satu artikel, transfer dimulai oleh London: pemerintah diduga menyiapkan sebuah permintaan ke Brussels dengan permintaan perpanjangan selama dua bulan dari proses negosiasi. Menurut artikel lainnya, Uni Eropa sendiri ingin menunda Brexit - warga Eropa seharusnya siap untuk menunda hampir selama dua tahun, yaitu hingga awal 2021. Menurut sumber informasi, inisiatif ini didukung oleh "beberapa negara Eropa utama." Namun, agar penundaan ini disepakati, pemerintah Inggris harus memintanya terlebih dahulu.
Dengan mempertimbangkan pernyataan publik Theresa May, skenario di atas kemungkinan kecil terjadi. Namun, semua bergantung pada apakah May dapat mengajak mayoritas anggota Parlemen ke sisinya. Sepanjang rapat singkat hari ini di Sharm el-Sheikh (tempat berjalannya KTT gabungan UE dan Liga Negara-negara Arab), ia mengumumkan bahwa voting akan kembali ditunda - hingga 12 Maret. Esok, ia akan mengatakan kepada para anggota parlemen Inggris mengenai hasil negosiasi dengan pimpinan UE dan pimpinan negara-negara utama UE. Setelahnya konsultasi reguler dengan anggota parlemen akan dimulai - May akan meyakinkan House of Commons kembali bahwa Eropa tidak akan membuat konsesi tambahan dan opsi kesepakatan yang diajukan sudah final dan tidak dapat dibandingkan lagi. Namun, pertanyaan masih terbuka apakah anggota parlemen akan setuju untuk berkompromi.
Sayangnya, trader terpaksa mengumpulkan informasi sedikit demi sedikit mengenai prospek dari Brexit. Jika kita mengesampingkan rumor dari pers Inggris dan Eropa, maka hampir tidak ada yang tersisa. Perwakilan dari kelompok-kelompok yang bernegosiasi tidak berkomentar mengenai arah negosiasi, dan juru bicara dari orang-orang terkait hanya berbicara mengenai pesan yang tidak jelas dan buram. Oleh karena itu, pidato May di parlemen esok hari akan membuatnya jelas: konsesi apa yang disetujui oleh Brussel (atau tidak disetujui) dan apakah pemerintah siap menerima kondisi bari - jika, kompromi awal dengan UE kembali dicapai.
Menurut informasi tidak resmi, pihak-pihak terkait sepakat membuat jaminan tambahan untuk mekanisme penghalang. Dengan kata lain, London dan Brussels dapat membuat pernyataan politik yang menyempurnakan kesepakatan utama, yang akan menguraikan jaminan-jamonan tertentu terkait perbatasan Irlandia. Namun, belum ada informasi terperinci lebih lanjut - hanya ada tebakan dan asumsi dari para pakar.
Theresa May juga memilih untuk tidak berbicara mendahului waktu. Di Mesir, ia hanya mengatakan bahwa rapatnya dengan kolega dari Eropa "sukses" dan ia memiliki "firasat baik" bahwa London akan dapat mencapai kesepakatan. Ia juga menentang keras penundaan Brexit karena menurutnya situasi ini tidak akan menyelesaikan masalah. Secara umum, May siap menyetujui semua posisi dengan Parlemen Inggris hingga 12 Maret dan mengadakan voting, sehingga pada 29 maret, Inggris akan keluar dari UE.
Kemungkinan besar esok hari di parlemen (pidato dijadwalkan pada 18:00 waktu Moskow), May akan mengulangi tesis-tesis yang telah disuarakan. Ia juga akan berbicara mengenai perjanjian awal dengan Brussels. Kemudian semua akan bergantung pada reaksi para anggota House of Commons, meski komentar esok hari dari para anggota parlemen tidak dapat dijadikan pedoman. Setelah pidato publik, pembicaraan di balik layar akan mengikuti. Dengan itu pada 12 Maret, para anggota parlemen kemungkinan akan mendukung kesepakatan, meski akan diawali oleh kritik.
Oleh karena itu, esok hari (atau esok malam) akan memainkan peran besar untuk pound. Situasi yang sulit diprediksi mengurangi nilai analisis teknikal: pasangan GBP/USD dapat bergerak naik ke batas level 1,32an, atau kembali ke area 1,27-1,28an. Opsi ketiga tidak dapat dikesampingkan: jika May membatasi hanya ke beberapa frase umum, pasar dapat mengabaikan pidato ini sepenuhnya, meski opsi ini tidak mungkin terjadi).
