Hasil pertemuan European Central Bank pada bulan Maret terbukti berakibat fatal bagi Euro: pertama, regulator akhirnya membatalkan niatnya untuk menaikkan suku bunga tahun ini, dan kedua, meluncurkan putaran baru target pinjaman jangka panjang untuk bank, menegaskan kembali komitmen ECB terhadap kebijakan moneter lunak. Retorika Mario Draghi juga menggunakan karakter yang agak "dovish", melengkapi gambaran fundamental umum. Hasil pertemuan bulan Maret melebihi harapan sebagian besar ahli, dan fakta ini menjatuhkan Euro: terhadap Dolar, Euro menembus level support 1.1260 dan menuju angka 11, menetap di ceruk harga yang baru-lama.
Di satu sisi, masalah peluncuran putaran baru pinjaman jangka panjang yang ditargetkan ini telah lama mengemuka. Anggota regulator membahas topik ini pada bulan Desember (tidak berhasil), tetapi pada bulan Januari melewati masalah ini, sehingga memberikan dukungan tidak langsung ke mata uang Eropa. Tetapi bulan lalu, beberapa perwakilan ECB (khususnya Peter Pratt dan Benoit Coeure) mengisyaratkan bahwa pada bulan Maret, regulator akan melaporkan putaran baru TLTRO, meskipun fakta bahwa program sebelumnya berakhir pada pertengahan tahun depan. Sebagaimana dicatat oleh anggota bank sentral, sektor perbankan akan mengalami kebutuhan likuiditas pada tahun berjalan, dan pendanaan jangka panjang perlu dilanjutkan dalam waktu dekat.
Namun, meskipun ada petunjuk transparan dari anggota ECB, pasar meragukan bahwa regulator akan sangat menentukan pada masalah ini. Berdasarkan ekspektasi umum para trader, pada pertemuan bulan Maret, bank sentral seharusnya membahas skenario ini dan menyiapkan landasan untuk implementasinya. Sebagai gantinya, regulator mengumumkan TLTRO-3, yang akan diluncurkan pada bulan September.
Selain itu, European Central Bank telah menutup pertimbangan tentang kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun ini. Menurut teks terbaru dari pernyataan yang terlampir, suku bunga utama akan tetap pada level saat ini setidaknya sampai akhir 2019 - "dan dalam hal apa pun, selama diperlukan untuk memastikan pendekatan inflasi yang stabil lebih lanjut ke level yang sedikit lebih rendah, tetapi mendekati dua persen". Pada akhir pertemuan sebelumnya, frasa itu terdengar berbeda: bank sentral berencana untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sama "setidaknya sampai akhir musim panas 2019".
Ini menunjukkan bahwa regulator tidak mengharapkan terobosan inflasi dalam beberapa bulan mendatang: perlu diingat bahwa inflasi inti di zona euro, bertentangan dengan prakiraan pertumbuhan sebesar 1,1%, kembali turun menjadi 1%. Oleh karena itu, sekarang sangat tidak praktis untuk membuat perkiraan apakah ECB akan menaikkan suku bunga pada paruh pertama tahun depan atau tidak: jika indeks inflasi inti terus merosot di bidang 1%, regulator akan terus menunda perkiraan tanggal keputusan ini.
Perlu dicatat bahwa pada pertemuan bulan Maret, ECB sekali lagi mengurangi prakiraan pertumbuhan dan inflasi PDB - yang kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir. Dengan demikian, menurut regulator, perekonomian zona euro akan tumbuh hanya 1,1% tahun ini, sedangkan pada prakiraan sebelumnya diasumsikan pertumbuhan menjadi 1,7%. Seperti yang Draghi katakan, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perlambatan perekonomian Uni Eropa, tetapi yang utama adalah Cina dan Italia. Prakiraan jangka panjang menunjukkan pemulihan yang lancar pada PDB zona euro - pada tahun 2020 menjadi 1,6% (prakiraan sebelumnya - 1,7%), dan pada tahun 2021 - menjadi 1,5% (tidak berubah). Adapun inflasi, regulator juga telah secara signifikan mengurangi ekspektasinya: tahun ini diproyeksikan akan tumbuh menjadi 1,2% (terhadap prakiraan awal 1,6%), dan tahun depan - menjadi 1,5% (terhadap prakiraan awal 1,7%).
Dengan demikian, European Central Bank mengidentifikasi landmark dan cakrawala baru, sepenuhnya menggambar ulang gambaran fundamental pada pasangan EUR/USD. Dalam jangka panjang, keputusan seperti itu tentu akan menguntungkan perekonomian Eropa - setidaknya karena devaluasi euro. Tetapi prakiraan jangka pendek tidak memberi harapan bagi bulls pasangan ini: dalam waktu dekat, pembeli akan berjuang untuk angka ke-12, sementara ketinggian sebelumnya tetap tidak akan bisa diakses untuk saat ini.
Dari sudut pandang teknikal, harga EUR/USD berada di bawah tekanan karena indikator trend, dan pada semua kerangka waktu yang "lebih rendah". Pada H4, D1, W1 dan MN, pasangan berada di garis bawah (lower line) indikator Bollinger Bands, yang juga menunjukkan prioritas pergerakan ke bawah (downward movement). Level support terdekat dan terkuat terletak di sekitar 1.1005 - pada titik harga ini, garis bawah (bottom line) Bollinger Bands bertepatan dengan batas bawah (lower boundary) Kumo cloud pada chart bulanan. Argumen yang kuat diperlukan agar bears pasangan bergerak ke bawah angka ke-10 - tidak hanya dengan pengeluaran Euro yang lemah, tetapi juga dengan pengeluaran Dolar yang kuat. Dalam konteks ini, data Nonfarm hari Jumat dapat memainkan peran penting.
