Minggu ini, dolar dimulai, hampir mendekati level tertinggi tiga bulan, karena investor terus memberikan preferensi terhadap dolar di tengah kekhawatiran pertumbuhan global. Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama tumbuh 0,1 persen, menjadi 97,412 poin, hanya tahun ini angkanya naik 1,3 persen. Tidak ada kabar baik untuk euro. Pekan lalu, mata uang euro jatuh ke level terlemah sejak Juni 2017, setelah pejabat di Bank Sentral Eropa mengubah nada hawkish mereka menjadi dovish. Setelah bank secara signifikan mengurangi perkiraan pertumbuhan di zona euro, dan juga karena data ekspor dan impor Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan, kekhawatiran tentang kelemahan ekonomi global mulai kembali. Ini langsung memberi tekanan pada euro dan mata uang lainnya, kecuali dolar, yang relatif kuat selama ekonomi AS mempertahankan langkahnya.

Namun, ada juga sinyal yang mengkhawatirkan: pertumbuhan lapangan kerja hampir berhenti pada bulan Februari, karena ekonomi terbesar dunia hanya menciptakan 20.000 pekerjaan, yang jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan para analis. Tetapi pedagang juga menemukan berita positif, tingkat pekerjaan di AS turun di bawah 4 persen, dan upah rata-rata per jam meningkat sebesar 0,4 persen, yang akan membantu mengurangi kerugian dolar.