Penggemar euro mengembalikan kuotasi mata uang di dalam rentang $1.125-1.15, namun mereka melakukan ini hanya karena pelemahan dolar. Inflasi yang lambat pada bulan Februari di AS memungkinkan pasar derivatif untuk meningkatkan peluang pelonggaran kebijakan moneter dari Fed ke lebih dari 20% pada tahun ini. Pada waktu yang sama, imbal hasil obligasi 10 tahun melewati batas konsolidasi yang lebih rendah di 2,61-2,8%, dimana indikator tersebut hampir selalu berada di awal tahun. Daya tarik aset-aset AS menurun, yang biasanya menjadi alasan untuk menarik modal dari ETF yang berorientasi ke aset tersebut dan memperlemah dolar. Penolakan parlemen Inggris untuk mendukung kesepakatan Theresa May memainkan peran dalam menurunkan bunga pada pasar obligasi AS.

Keseimbangan kekuatan yang baru dalam pasar saham global menambah imbas negatif untuk dolar. Jadi, mulai dari awal Januari hingga pertengahan Februari, indeks-indeks saham AS mendahului pesaing-pesaing asingnya: MSCI USA naik 11%, MSCI All-Country World Index naik 7,35%. Sekarang, saham-saham global naik lebih cepat dari sekuritas terbitan AS, dan dolar telah kehilangan kartu truf yang sangat penting.

Saat ekonomi AS tampak lebih kuat dari ekonomi global, indeks dolar berada dalam tren kenaikan. Setidaknya pada tahun lalu. Di bawah pengaruh stimulus berskala besar, pertumbuhan GDP melaju pesat hampir 3%, sementara ekonomi dunia melambat turun karena perang dagang. Pasar sekuritas dapat dikatakan sebagai indikator kesehatan ekonomi sebuah negara. Oleh karena itu dinamika kemajuan dari indeks MSCI USA terhadap MSCI All-Country World Index harus dianggap sebagai faktor "bullish" untuk EURUSD.

Euro mendukung perilaku yang tidak biasa dari para petinggi Washington. Kami membicarakan mengenai potensi kenaikan bea impor pada mobil-mobil Eropa. Keheningan Donald Trump mengejutkan karena tahun lalu ia langsung menaikkan tarif untuk baja dan aluminium.

Jika perselisihan perdagangan antara AS dan China berakhir dan antara Washington dan Brussels tidak terpicu, maka ekspor Eropa dan ekonomi kawasan tersebut akan diuntungkan.

Keyakinan akan adanya dorongan untuk euro menginspirasi "bulls" EURUSD untuk memanfaatkanya. Pasangan utama ini kembali ke rentdang $1.125-1.15 cukup mungkin dicapai, namun ada peluang untuk berbicara mengenai kesuksesan atau kemenangan setelah mencapai dan berkonsolidasi di atas $1.14-1.142.

Prospek cerah untuk euro digambarkan dalam Citigroup. Menurut pengamatan dari para pakar, momentum data ERopa mulai menunjukkan beberapa tanda pemulihan. Tentu saja, ECB menurunkan penilaian terhadap pertumbuhan ekonomi, menunda rencana untuk menaikkan suku bunga dan oleh karena itu, menerjunkan euro ke jurang depresi. Ya, data terbaru mengkonfirmasi keadaan ekonomi yang tidak memuaskan, namun selisih dari prediksi para ekonom dan angka laporan yang sebenarnya semakin menyempi, analis bank mengatakan.

The Citigroup Economic Surprise Index menyatakan bahwa indikator utama OECD untuk zona euro bisa saja mencapai level terendah. Euro akan bergerak naik jika salah satu mata rantai terlemah dalam ekonomi global, yaitu Eropa, berubah arah.