Harga produsen di AS meningkat sebesar 0,1% di bulan Februari terhadap prakiraan 0.2%; pada basis tahunan, pertumbuhan juga tampaknya sedikit melemah dan berjumlah hingga 2.5% dibandingkan prakiraan 2.6%. Sejumlah perlambatan dalam pertumbuhan inflasi tidak mencemaskan investor, yang berada dalam permintaan konsumen yang tinggi, karena tingkat pertumbuhan upah tetap tinggi. Hasil obligasi 5 tahun TIPS lanjut meningkat, namun, tak ada respon terhadap perlambatan inflasi di Februari.

EURUSD

Pada Rabu malam, Euro meningkat setelah menjadi jelas bahwa Inggris tidak siap untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan. Berbicara di Parlemen Eropa, negosiator ketua UE, Michel Barnier mengingatkan bahwa risiko pemisahan Inggris dengan Uni Eropa tanpa kesepakatan telah meningkat, bahkan jika mereka tidak menginginkannya, karena pengeluaran tersebut dapat terjadi secara tak sengaja. Namun, menurut Barnier, Eropa telah siap untuk keadaan tersebut.

Di sisi lain, para investor, terlihat kurang yakin akan kesiapan tersebut. Permintaan untuk obligasi meningkat karena ada begitu banyak rumor mengenai kesiapan ECB untuk mengikuti skenario Jepang. Selama 5 tahun, Central Bank of Japan mengejar kebijakan stimulasi, yang tidak memberi hasil positif. Defisit anggaran Jepang juga ditutup dengan menerbitkan obligasi, yang didisiplinkan oleh bank untuk dibeli tanpa harapan mendapatkan uang mereka kembali. Target inflasi 2% tidak pernah tercapai, dan, ternyata, jumlah ekonom sedang menunggu gelombang baru pelonggaran kuantitatif, yaitu pertumbuhan basis moneter.

Selain itu, volume produksi industri dalam zona Euro meningkat sebesar 1,4% di bulan Januari, dibandingkan pada bulan Desember. Hasilnya sedikit melampaui prakiraan, pada basis tahunan, penurunan melambat dari -4,2% menjadi -1,1%. Di saat yang sama, harus diingat bahwa Eurozone Locomotive Germany masih tak bisa keluar dari zona negatif, yang penurunannya berada pada 3,4% di bulan Januari.

Selain dari TLTRO yang telah diumumkan sebelumnya, pengenalan oleh ECB dari setiap langkah insentif tambahan dapat mematahkan skenario bullish. Ini adalah bahaya kedua, sejalan dengan Brexit, yang dapat mencegah Euro meneruskan pemulihan. Pada hari Kamis, EURUSD kemungkinan akan tetap berada dalam rentang sideways. Karena tidak ada alasan untuk pembaruan 1.1338, support akan berada di zona 1.1285/95.

GBPUSD

Kementerian Keuangan Inggris Raya mengharapkan PDB tumbuh 1,2% pada tahun 2019, alih-alih diproyeksikan sebesar 1,6% sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan PDB dan kemungkinan penurunan defisit anggaran hanya dapat menunjukkan angka perkiraan jika Inggris keluar dari UE dalam kerangka perjanjian yang disetujui.

Mungkin, pernyataan Hammond berfungsi sebagai faktor yang memungkinkan anggota parlemen Inggris untuk menolak opsi meninggalkan Uni Eropa tanpa persetujuan dengan selisih hanya 4 suara kemarin. Pound segera memperbarui titik tertinggi sejak Juli 2018, karena menjadi jelas bahwa pihak berwenang Inggris bermaksud mencari solusi yang patut untuk menarik diri dari UE. Skenario bahwa Brexit akan berlangsung tanpa kesepakatan apa pun, akan mengarah pada pukulan perekonomian terkuat bagi London. Yang utama adalah kemungkinan kehilangan status sebagai modal keuangan dunia.

Hari ini akan menjadi pemungutan suara ketiga dan terakhir, yang memiliki probabilitas terbesar untuk menyetujui upaya memperluas efek Pasal 50 Perjanjian Lisbon dengan banding yang sesuai bagi UE. Bagaimanapun, Eropa juga tidak ingin memutuskan hubungan tanpa kesepakatan dan menemukan kompromi. Dengan demikian, ini akan menjadi agenda sekali lagi, yang akan menambah poin pada Pound.

Juga hari ini, mood Pound adalah bullish. Setelah pemungutan suara, kita bisa mengharapkan pembaruan maksimum 1.3381 dan upaya untuk membuktikan arah pergerakan ke 1.37 dalam jangka menengah, tetapi kemungkinan besar, akan ke rentang sisi (side range). Untuk pound, ancaman utama akan hilang, tetapi realitas ekonomi tetap tidak berubah, dan pendorong pertumbuhan ekonomi makro masih belum ada.