Situasi di pasar dunia masih cukup rumit dan membingungkan, namun membosankan. Brexit Inggris Raya yang gagal, banding Donal Trump terhadap the Fed untuk tidak menaikkan suku bunga dan penasihat ekonominya, Larry Kudlow, membuat pernyataan yang menyatakan regulator tersebut sebaliknya mulai menurunkan suku bunga. Semua ini terjadi di tengah gambaran negosiasi antara Washington dan Beijing mengenai perdagangan yang sangat tidak jelas, yang terus berdampak luar biasa terhadap sentimen investor di seluruh dunia.

Dalam beberapa bulan terakhir, pasar valuta asing jelas menunjukkan keadaan ini. Dinamika lateral pasangan mata uang utama didukung oleh tren yang saling eksklusif. Di satu sisi, dolar AS mengalami masalah dengan pertumbuhan karena posisi The Fed, yang pada awal tahun ini berubah 180 derajat setelah keputusan terakhir pada pertemuan Desember untuk menaikkan suku bunga sekali lagi. Namun di sisi lain, tidak ditandai dengan penurunan, yang disebabkan, misalnya, karena mata uang Eropa oleh pernyataan ECB mengenai kurangnya prospek kenaikan suku bunga dengan latar belakang terperosoknya zona euro ke dalam resesi. Gambaran serupa diamati dalam kaitannya dengan pound sterling, yang tetap menjadi sandera bagi Brexit.

Situasi yang kompleks dan ambigu muncul sehubungan dengan mata uang komoditas, yang mendek dalam pasangan dengan dolar di tengah menurunnya prospek kenaikan suku bunga, seperti RBA, RBNZ, dan lainnya. Prospek bank-bank sentral tersebut sepenuhnya tergantung tidak hanya pada kekuatan dolar, namun juga dinamika harga komoditas dan aset komoditas. Meskipun, semuanya di sini juga tidak dapat dipahami.

Yen Jepang bergerak hanya di bawah pengaruh faktor permintaan atau ketiadaan aset protektif. Dalam beberapa bulan terakhir, tidak ada ketergantungan yang diamati pada pergerakannya, seiring dengan dolar AS pada data ekonomi mendatang.

Semua hal di atas menegaskan asumsi yang kami kemukakan mengenai kurangnya pemahaman oleh para pelaku pasar tidak hanya dari prospek umum untuk dinamika ekonomi dunia, namun juga tentang bagaimana ekonomi China, AS, dan zona euro akan berkembang. Akankah perlambatan pertumbuhan di Amerika Serikat dan RRC menghentikan penurunan di zona euro? Sejauh ini, pasar berharap hal ini, serta fakta bahwa bank sentral global masih harus mengejar kebijakan moneter lunak dalam waktu dekat, yang umumnya akan mendukung permintaan aset berisiko dan pada saat yang sama memompa gelembung keuangan. Namun, ini adalah kisah lain seperti yang mereka katakan.

Prakiraan hari ini:

EUR / USD diperdagangkan di atas 1,1215. Penurunan mungkin dapat berlanjut jika data yang dirilis hari ini oleh indeks aktivitas bisnis di sektor manufaktur zona euro tidak menunjukkan pertumbuhan. Pada gelombang ini, harga bisa merosot ke 1,1175 ketika menembus angka 1,1215.

AUD / USD mendapat dukungan dengan latar belakang publikasi data positif indeks aktivitas bisnis di sektor manufaktur China. Jika pasangan ini bertahan di atas level 0,7120, pasangan ini dapat melanjutkan tren naik ke 0,7145 dan kemudian ke 0,7165.