Dolar menandai waktu dan tampaknya belum mulai bergerak. Pada awal pekan ini, dolar Kanada unggul sendiri, pertumbuhannya difasilitasi oleh lonjakan harga minyak setelah pernyataan Washington mengenai sanksi untuk para importir minyak besar dari Iran. Mengingat bursa-bursa keuangan di Australia, Hong Kong dan banyak negara besar Eropa ditutup karena libur Paskah, dan meski bursa mata uang tetap beroperasi, volume perdagangan akan kecil.

Dolar yang beberapa waktu lalu menerima dukungan dari pertumbuhan imbal hasil obligasi Treasury AS dan tanda-tanda pertumbuhan dalam ekonomi global, menunda kenaikannya. Saat ini, trader harus memantau dengan seksama laporan GDP yang akan dirilis Jumat ini, untuk memperoleh informasi tambahan mengenai keadaan ekonomi Amerika. Sementara itu, kenaikan harga minyak adalah penggerak utama dalam pasar valuta asing.

Pada Senin, harga minyak mentah Brent melampaui $74 per barel, tertinggi sejak November karena Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk melarang pembelian minyak Iran kepada 8 negara yang sebelumnya dapat melakukannya tanpa merasa khawatir terkena sanksi dari AS. Dengan kenaikan harga minyak, yang merupakan salah satu barang ekspor utama Kanada, harga mata uang negara-negara ini juga melonjak terhadap dolar.