Kemarin, laporan yang bagus mengenai penjualan rumah baru di AS memberikan dukungan yang signifikan terhadap Dolar AS, yang menguat terhadap sejumlah mata uang dunia, dan lemahnya kepercayaan konsumen di zona Euro meningkatkan tekanan pada Euro.

Menurut Departemen Perdagangan (Department of Commerce) AS, penjualan rumah baru pada bulan Maret 2019 meningkat 4,5% dan berjumlah hingga 692.000 rumah per tahun. Para ekonom, sebaliknya, memperkirakan penjualan akan turun sebesar 2,5%. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan meningkat 3,0%.

Peningkatan penjualan menunjukkan keadaan pasar real estat yang sangat baik di Amerika Serikat, bahkan pada suku bunga saat ini. Namun, data terbaru pada sejumlah hipotek rumah baru (new home mortgages) dan izin bangunan menurun pada bulan Maret, yang menunjukkan masih lemahnya konstruksi perumahan.

Sebuah laporan dari Retail Economist-Goldman Sachs tidak memberikan tekanan pada Dolar AS, terlepas fakta bahwa penjualan dalam rantai retail AS menurun selama minggu laporan. Berdasarkan data, selama seminggu sejak 14 April hingga 20 April, penjualan menurun sebesar 1,4% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Hal itu terjadi terutama karena musim hujan. Indeks penjualan retail untuk minggu ini meningkat sebesar 1,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kemarin, sebuah laporan yang diterbitkan menunjukkan bahwa konsumen zona Euro kurang optimis tentang masa depan mereka pada bulan April 2019. Laporan dari Komisi Eropa menyatakan bahwa indeks awal kepercayaan konsumen di zona Euro pada bulan April 2019 menurun tajam menjadi -7,9 poin terhadap -7,2 poin di bulan Maret. Saya ingatkan bahwa pertumbuhan telah diamati selama tiga bulan terakhir. Para ekonom telah memperkirakan bahwa indeks akan meningkat di bulan April juga, karena pengangguran yang menurun dan kenaikan upah.

Kemarin, sebuah laporan dari badan statistik Uni Eropa dirilis, menyatakan bahwa defisit anggaran zona Euro kumulatif pada tahun 2018 berjumlah 0,5% dari PDB kawasan, dibandingkan 1% PDB pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa zona Euro terus menyingkirkan beban utangnya.

Namun, tidak semua negara anggota UE mengikuti jalur ini. Sebagai contoh, pemerintahan Italia berencana untuk meningkatkan volume pinjaman pada tahun 2019 untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data, jumlah total pinjaman yang belum dibayar (outstanding loans) pada tahun 2018 menurun menjadi 85,1% PDB dari 87,1% pada tahun 2017, tetapi tingkat utang tetap di atas pra-krisis 65%. Pada tahun 2018, 8 dari 19 negara zona Euro mengurangi anggaran dengan surplus.

Adapun gambaran teknikal pasangan EURUSD, setelah penurunan kemarin, bulls akan mencoba untuk tetap berada di atas level support 1.1200, yang dapat membentuk koreksi naik baru (new upward correction) dan mengarah pada pengembalian instrumen trading ke level 1.1250. Penembusan pada 1.1200 hanya akan meningkatkan tekanan pada aset berisiko dan akan menyebabkan pembaruan minimum 1.1150.