Perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat dan China mulai mendapatkan lebih banyak fitur konfrontasi terbuka. Pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa Amerika Serikat menyalahgunakan langkah-langkah pengendalian defensif, yang membuat proses negosiasi lebih sulit, sementara Amerika Serikat tengah bersiap untuk memberlakukan pajak pada seluruh barang impor China sebesar 25%.

Laporan Departemen Keuangan AS tentang arus masuk modal asing menunjukkan bahwa investor asing melanjutkan eksodus mereka dari pasar saham AS dan obligasi pemerintah pada bulan Maret. Pasar saham kehilangan 207,2 miliar Dolar investasi selama 12 bulan. Aliran eksodus dari Treasure tersebut tidak begitu besar, tetapi terus tumbuh. China telah mengurangi investasinya sebesar 20,5 miliar, angka ini adalah maksimum sejak tahun 2016. Bahkan, jika dengan latar belakang total volume investasi dalam jumlah 1,12 triliun, tidak terlihat seperti skala besar dan trend-nya negatif. China memperingatkan Amerika Serikat bahwa kenaikan tarif sepihak dapat menyebabkan penurunan investasi dalam utang pemerintahan AS dengan jumlah yang sama, yang akan memicu krisis anggaran dan secara utuh mengeliminasi benefit sementara dari kenaikan tarif.

Pasangan EUR/USD

Setelah penjualan panik pada awal minggu, pasar saham Eropa sekali lagi menunjukkan kemampuan mereka untuk tumbuh, tetapi sejauh ini, pemulihan terbatas. Permintaan untuk aset defensif tetap tinggi karena imbal hasil Obligasi Jerman telah jatuh ke posisi terendah 3 tahun, menunjukkan bahwa pesimisme keseluruhan di zona Euro memiliki akar yang lebih dalam, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lemah dan inflasi yang rendah.

Untuk minggu depan, hari yang penting adalah hari Kamis, ketika indeks PMI untuk Jerman dan zona Euro, serta indikator Ifo dan data PDB akhir untuk Jerman di Q1, akan dipublikasikan. Indeks PMI terlihat agak suram dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan besar-besaran dalam indeks produksi, yang berada dalam resesi selama tiga bulan berturut-turut agak diperhalus oleh sektor jasa yang tetap bertahan, tetapi tekanan terhadap PDB tetap kuat.

Karena situasi dengan pesanan produksi pada bulan April sedikit meningkat, sedikit penurunan PMI produksi mungkin dapat terjadi. Namun, ada ancaman perlambatan ekspor dalam skala besar karena komplikasi serius hubungan perdagangan antara AS dan China merusak kepercayaan investor dalam pemulihan.

Euro akan tetap berada di bawah tekanan pada hari Jumat dan upaya pemulihan akan terbatas. Support untuk 1.1165 bertahan pada hari Kamis tetapi kemungkinan pengujian ulang tampak tinggi. Jika berhasil, gerakan menurun dapat berlanjut ke 1.1130/35.

Pasangan GBP/USD

Pound terus jatuh dan bergerak mendekati level terendah tiga bulan di 1.2770. Kali ini, pendorong utama penurunan adalah perbedaan politik internal dalam partai yang berkuasa, bahwa ada ketidakpuasan yang berkembang dengan hasil karya Theresa May. May sangat disarankan untuk meninggalkan jabatannya, meskipun faktanya dia sedang bersiap untuk menyerahkan versi baru perjanjian Brexit ke Parlemen. Jelas bahwa Konservatif telah kehilangan persatuan mereka dan tidak percaya bahwa May akan dapat mencapai perubahan positif, yang dianggap sebagai kemunduran dalam posisi partai menjelang pemilihan mendatang. Pengunduran diri Mei dapat mengangkat politisi yang lebih radikal yang akan memimpin negara keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan, yang memberikan tekanan pada Pound.

Berkenaan dengan faktor ekonomi, pengantar baru dapat diharapkan hanya pada hari Rabu, ketika data baru tentang inflasi akan dipublikasikan. Hingga hari Rabu, Pound sepertinya tidak memiliki alasan untuk menguat. Tujuannya adalah untuk menurun ke zona support 1.2650 / 65. Dalam perspektif teknikal, adalah mungkin untuk Rollback hari ini menuju resistance 1.2860/65, tetapi jika itu terjadi, pasti akan digunakan untuk penjualan skala besar dari tingkat yang lebih menguntungkan.