EUR/USD

Pada Kamis pagi, euro di bawah tekanan karena PMI zona euro bulan Mei yang lemah; aktivitas bisnis di sektor layanan turun dari 52,8 ke 52,5, terdapat penurunan di sektor manufaktur dari 47,9 ke 47,7. Euro kehilangan hampir 50 poin, karena informasi mengenai niat AS untuk mengenakan sanksi terhadap perusahaan China, Hikvision (sistem pengawasan video). Berita tersebut menyeret pasar saham AS turun (S&P 500 - 1,19%), dengan tajam meningkatkan permitaan aset-aset defensif seperti obligasi pemerintah dan emas. Para investor Eropa, seperti yang telah terjadi sebelumnya, mulai menarik investasi dari yuan yang disebabkan "kekhawatiran China", pasangan EUR/CNY naik dari 7,70 ke 7,73, yang memengaruhi pertumbuhan euro terhadap dolar. Pada saat yang sama, data penjualan rumah baru di AS untuk bulan April lebih buruk dari prakiraan : 673.000 dibanding 678.000, sementara volume bulan Maret sebesar 723.000 (namun, direvisi naik dari 692.000). Akhirnya, euro naik 30 poin.

Situasi ini tidak diragukan lagi hanya sementara. Jika terjadi perkembangan yang memburuk (hubungan AS-China), para investor akan kembali lebih memilih untuk membeli mata uang defensif - dolar. Masalah terdekat dan yang paling menekan adalah pengunduran diri Perdana Menteri Inggris, Theresa May, dan keluarnya Inggris dari UE tanpa kesepakatan. Dengan latar belakang prakiraan ini, pertumbuhan mata uang lawan dolar dengan beberapa alasan, nampak terbatas.

Fibonacci 100,0% di grafik harian (1,1214) adalah resistance kuat secara teknis bagi euro. Harga masih di bawah garis keseimbangan dan MACD harian dan Marlin oscillator menjaga perbatasan dengan area pertumbuhan dengan peningkatan, yang dapat menyebabkan pembalikkan harga dari level saat ini, namun di grafik empat jam, harga berkonsolidasi di atas garis MACD dan dapat bergerak lebih tinggi. Prakiraan indikator-indikator ekonomi makro AS hari ini juga tidak mendukung dolar - volume pesanan barang-barang tahan lama pada April mungkin menunjukkan penurunan -2,0%.

Secara umum, euro memiliki posisi yang nyaman untuk mempertahankan kenetralan, karena pada Senin, hasil pemilu Parlemen Eropa akan diketahui. Kenaikan tipis euro bahkan mungkin disebabkan penutupan posisi jual para pelaku pasar yang tidak memiliki waktu untuk melakukannya kemarin.