Petunjuk terkecil pemangkasan suku bunga oleh the Fed cukup untuk membuat the greenback turun.

Dinilai dari tingkat penurunan yield aset berdenominasi dolar dalam beberapa hari terakhir, forex, kemungkinan menyusul pasar derivatif, mulai berada dalam kuotasi dovish the Fed.

Diperkirakan penajaman perbedaan suku bunga akan merusak posisi mata uang AS.

Dalam kondisi tersebut, ini lah saatnya untuk mempertimbangkan perubahan tren naik USD menjadi penurunan.

Setidaknya pasar opsi memberi sinyal bahwa para investor kini telah membentuk sentimen bearish terkuat bagi dolar sejak Januari tahun lalu.

"Kami tidak tahu kapan masalah yang terkait dengan perdagangan dan masalah-masalah lainnya akan selesai. Namun, kami sangat mengamati konsekuensi agenda-agenda ini bagi perekonomian AS dan siap untuk mengambil langkah yang seharusnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja, dan inflasi dalam negeri," ujar Kepala the Fed, Jerome Powell pada Selasa lalu.

Dirinya juga menyatakan bahwa penurunan suku bunga ke hampir nol, oleh the Fed, ECB, dan bank-bank sentral lainnya yang menerbitkan mata uang cadangan yang "terancam" krisis 2008, akan sangat diperlukan dalam satu atau bentuk lain di masa mendatang.

"The Fed mungkin telah sedikit membuka pintu bagi potensi penurunan suku bunga (satu atau dua kali), yang telah dipertimbangkan pasar pada tahun ini," Chris Rapci dari MUFG Union Bank yakin.

"Para investor semakin yakin bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga, pertanyaannya hanya kapan dan berapa besar," ujar Mark Cabana, ahli strategi di Bank of America.

Pasar berjangka suku bunga the Fed telah berada dalam kuotasi untuk tiga penurunan - pada September, Desember 2019 dan Maret tahun ini.

Sementara itu, beberapa ahli yakin prakiraan para investor terkait pemangkasan suku bunga sangat berlebihan.

"Saya rasa pasar menaksir skala penurunan suku bunga terlalu tinggi," ujar Axel Weber, kepala dewan direktur Swiss bank UBS.

"TIdak ada indikasi yang jelas dari penurunan suku bunga terdekat dalam pernyataan terbaru the Fed. Hanya ada kemungkinan jika terjadi kelanjutan penurunan data paruh kedua tahun ini, bank sentral mungkin akan mempertimbangkan pengambilan aksi korektif," dirinya menambahkan.

John Waldron, presiden dan chief operating officer Goldman Sachs, mengambil pandangan serupa.

"Pasar mengambil serangkaian langkah yang cukup signifikan dalam harga sebagai bagian dari the Fed. Saya yakin pasar terlalu optimis mengenai seberapa banyak dan seberapa dekat regulator akan mengubah suku bunga, ujar dirinya.