Tidak adanya statistik fundamental penting, serta laporan pertumbuhan upah di area euro, membantu euro memperkuat posisinya terhadap dolar AS setelah hari Jumat yang masif.

Namun, potensi pertumbuhan akan terbatas, karena rapat dua hari Federal Reserve System akan dimulai besok, di mana setelahnya putusan mengenai kebijakan moneter lebih lanjut akan diambil. Pengambilan keputusan ini juga diperumit oleh penurunan pertumbuhan ekonomi global dan konflik dagang, yang Amerika Serikat tengah coba terapkan terhadap China dan Meksiko.

Menurut data tersebut, pertumbuhan upah di zona euro meningkat pada kuartal pertama, yang akan mendukung perekonomian, karena kenaikan upah berdampak positif pada belanja konsumen. Mengingat melemahnya permintaan eksternal, ekonomi zona euro lebih membutuhkan lonjakan di pasar domestik daripada sebelumnya.

Menurut badan statistik UE, Eurostat, upah meningkat 2,5% pada kuartal pertama 2019 dibanding periode yang sama pada tahun lalu, setelah naik 2,3% pada kuartal keempat. Pertumbuhan tenaga kerja pada kuartal pertama, bersama dengan pertumbuhan upah, akan memicu konsumsi dan meningkatkan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini.

Di sisi lain, pertumbuhan upah dan tingkat pengangguran yang rendah belum menyebabkan peningkatan inflasi harga konsumen, yang diharapkan Bank Sentral Eropa.

Mengenai gambaran teknikal pasangan EURUSD, sementara bull tengah melakukan tugasnya, penutupan hari di atas 1,1230 akan menjadi sinyal bagus untuk membeli aset berisiko, karena, akhirnya, Federal Reserve AS akan mengumumkan rencana penurunan suku bunga musim gugur ini pada hari Rabu. Banyak analis menekankan bukan pada kapan, namun berapa kali the Fed akan menurunkan suku bunga tahun ini. Setidaknya dua kali penurunan diperkirakan akan terjadi.

Dengan skenario kembalinya harga ke bawah level 1,1230, bear dapat dengan mudah membentuk batas atas channel menurun baru, yang akan mempertahankan tekanan terhadap aset berisiko dan menyebabkan kelanjutan pembaruan titik terendah di area 1,1170.

Tensi dalam hubungan antara Iran dan Amerika Serikat hanya kian meningkat. Hari ini diketahui bahwa Iran akan melampaui batas cadangan uranium yang disepakati dalam perjanjian nuklir dalam 10 hari. Cadangan uranium yang diperbanyak di Iran berjumlah hingga 174,1 kilogram pada akhir Mei, sementara batas yang disepakati sebanyak 202,8 kilogram.

Keputusan tersebut merusak perjanjian internasional mengenai program nuklir, yang hanya akan meningkatkan tensi di wilayah Teluk Persia.

Iran tengah meminta megara-negara Eropa untuk mengambil inisiatif guna mendukung perekonomian di bawah ketentuan yang diberlakukan oleh sanksi AS. Jika UE menolak, Iran akan melanggar perjanjian nuklir. Hal ini diumumkan hari ini oleh perwakilan badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi.