Kemarin, pasar benar-benar meledak ketika, pada malam hari, investor sangat tertarik untuk menjual Dolar. Alasannya, tentu saja, adalah hasil dari pertemuan Komisi Federal Operasi Pasar Terbuka (Federal Commission on Open Market Operations). Kegembiraan dimulai seketika, ketika Federal Reserve System melakukan siaran pers, yang, meskipun dikatakan bahwa regulator memutuskan untuk membiarkan parameter kebijakan moneter tidak berubah, satu anggota dewan memilih untuk menurunkan Refinancing Rate. Selain itu, dokumen ini sendiri menyatakan bahwa meskipun pasar tenaga kerja terus berada dalam kondisi yang sangat baik, risiko pelambatan inflasi telah meningkat. Ini jelas menunjukkan bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga dan Federal Reserve terus mempersiapkan masyarakat untuk mengubah arah dan pelonggaran moneter. Selama konferensi pers berikutnya, Jerome Powell menambahkan kericuhan, dengan mengatakan bahwa hampir setengah dari anggota Dewan Federal Reserve tidak mengesampingkan kemungkinan untuk mengurangi Refinancing Rate menjadi 2,0% pada akhir tahun ini. Pemikiran seperti itu disebabkan oleh dinamika inflasi yang lemah dan tanda-tanda nyata perlambatan ekonomi dalam waktu dekat. Sebagian dari ini adalah karena meningkatnya risiko yang diperburuk oleh eskalasi sengketa perdagangan di seluruh dunia. Dengan kata lain, Federal Reserve sekali lagi mengisyaratkan perubahan cepat dalam situasi ini termasuk tanda-tanda nyata perlambatan ekonomi dalam waktu dekat.

Setelah lompatan cepat seperti itu, Rebound patut diperhatikan, dan tiga kali lipat Brexit, atau lebih tepatnya, kasus lain pada pemilihan kepala baru Partai Konservatif dan Perdana Menteri Inggris mungkin menjadi kesempatan. Di babak ketiga, Boris Johnson mampu memperkuat kepemimpinannya, sudah mendapatkan 143 suara. Selain dia, berikutnya adalah Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt, Menteri Lingkungan Michael Gove dan Menteri Dalam Negeri Sajid Javid. Menteri Pembangunan Internasional Rory Stewart keluar dari persaingan karena ia mencetak jumlah suara paling sedikit. Dua putaran pemilihan telah dijadwalkan hari ini. Selama masing-masing putaran, orang yang mendapat suara paling sedikit akan dieliminasi dari permainan. Akibatnya, hanya dua kandidat yang harus bertahan, salah satunya akan dipilih oleh seluruh Partai Konservatif. Tetapi setiap hari, semakin jelas bahwa Boris Johnson akan menjadi Perdana Menteri Inggris masa depan, yang berarti Brexit tidak terkendali dengan konsekuensi yang tidak terduga baik untuk Inggris maupun Uni Eropa. Selain itu, konsekuensi yang tidak terduga menyiratkan pilihan antara "lebih buruk" dan "hanya mengerikan".

Untuk mengkonfirmasi ketakutan ini, statistik ekonomi makro Foggy Albion membuat mereka tertarik. Inflasi kemarin melambat dari 2,1% menjadi 2,0%, sementara data penjualan retail hari ini harus menunjukkan perlambatan dalam tingkat pertumbuhan mereka dari 5,2% menjadi 2,7%. Campuran eksplosif pada melemahnya inflasi dan volume penjualan yang lebih rendah tampak menarik bagi banyak investor.

Pasangan mata uang Euro/Dolar, setelah mendapat support di area level akumulasi 1.1180, melambat. Setelah itu, karena latar belakang informasi, lonjakan dimulai, menggambar kenaikan hingga ke level 1.1285. Sangat mungkin untuk mengasumsikan bahwa karena overheating lokal, semangat bulls secara bertahap akan mereda dan kita akan melihat kemunduran logis.

Pasangan mata uang Pound/Dolar menunjukkan pergerakan yang lebih intensif, dengan pergerakan total lebih dari 200 poin dari titik tumpu (fulcrum point) 1.2500. Sangat mungkin untuk mengasumsikan bahwa relatif terhadap nilai saat ini, kita dapat melihat stagnasi sementara dengan kemunduran (rollback) berikutnya.