Secara mengejutkan, pasangan Euro-Dolar tidak kehilangan momentum bullish dan terus menunjukkan pertumbuhan pada pembukaan minggu trading terakhir Juni. Mata uang AS tidak punya waktu untuk bermain dengan pernyataan "dovish" dari perwakilan Fed, yang meningkatkan keyakinan bahwa regulator tidak akan berhenti pada satu kali penurunan suku bunga. Selain itu, situasi konflik dengan Iran, serta prospek ambigu negosiasi AS-China, mendorong pasangan naik ke batas angka ke-14. Namun, minggu trading saat ini penuh dengan peristiwa penting yang membuka pasangan 180 derajat atau menentukan arah EUR/USD ke area 1.1410-1.15520.
Jumat menggerakkan pasangan di bawah sesi trading lima hari karena pernyataan yang sangat ringan oleh perwakilan Fed. Dengan demikian, seorang anggota Dewan Gubernur, Lael Brainard, menyatakan bahwa suku bunga di masa depan akan berada "pada tingkat rendah", dalam kondisi risiko yang menurun, termasuk yang bersifat politik. Menurut Brainard, statistik yang buruk menunjukkan perlunya mengurangi dinamika suku bunga lebih lanjut. Fokus Fed adalah indikator inflasi, yang baru-baru ini menunjukkan "pertumbuhan yang sangat lemah."
Perlu dicatat bahwa Brainard termasuk "kamp dovish" Federal Reserve. Karena itu, pernyataannya seharusnya tidak terlalu menimbulkan kegembiraan. Tetapi pertama-tama, dia memiliki hak permanen untuk memilih di Fed, dan kedua, posisinya yang kurang lebih dimiliki oleh anggota regulator lainnya, yang berbicara pada hari Jumat. Sebagai contoh, Neil Kashkari mengusulkan untuk mengurangi tarif sebesar 50 basis poin sekaligus. Gagasan ini bukanlah hal baru karena telah cukup giat dibahas di antara para pakar keuangan baru-baru ini. Perlunya kebijakan moneter lunak telah diungkapkan pada hari Jumat oleh Mary Daley (FRB San Francisco) dan Loretta Mester (FRB Cleveland). Pada saat yang sama, masing-masing dari mereka berbicara tentang pentingnya laporan ekonomi makro utama yang akan menambah gambaran umum yang bersifat fundamental.
Dalam hal ini, Senin hampir kosong: trader EUR/USD hanya dapat memperhatikan indikator Jerman pada lingkungan bisnis dari IFO, yang telah secara konsisten menurun selama tiga bulan terakhir. Jika hari ini menunjukkan pertumbuhan, Euro akan menerima support tambahan, terutama dengan latar belakang dinamika positif indeks PMI. Meskipun, menurut prakiraan, penurunan minimum diperkirakan sebesar 0,4 poin.
Tetapi, pada hari Selasa, kita akan menemukan data pertumbuhan indikator kepercayaan konsumen di Amerika Serikat. Setelah tingkat pertumbuhan dua bulan yang dinamis, indikator dapat menunjukkan penurunan yang agak tajam dari level 134 poin menjadi 132. Selain itu, indikator penjualan perumahan di pasar primer akan dipublikasikan pada hari ini. Untuk pertama kalinya dalam lima bulan, indikator ini menunjukkan penurunan serius -6,9%, maka angka Mei akan memainkan peran penting. Tidak sesuai dengan prakiraan, jika indikator akan tetap berada di area negatif lagi, ini akan berdampak negatif pada "kesejahteraan" mata uang AS. Juga pada hari Selasa, kita akan mendengarkan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell. Dia akan mengambil bagian dalam Forum Ekonomi New York (New York Economic Forum), dan dia akan berbicara tentang prospek ekonomi dan kebijakan moneter.
Pada hari Rabu, semua perhatian trader EUR/USD akan fokus pada indikator volume pesanan untuk barang tahan lama di Amerika Serikat. Angka bulan April menunjukkan dinamika yang sangat negatif, jatuh ke area negatif (tidak termasuk transportasi, ke tingkat nol). Pada bulan Mei, para ahli memprediksi pertumbuhan minimum dan angka keseluruhan harus naik menjadi 0,0% (dari nilai sebelumnya -2,15%), tidak termasuk transportasi, ke 0,1%.
Pada hari Kamis, berita ekonomi makro utama akan dirilis dari Jerman dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, data akhir pertumbuhan PDB negara untuk kuartal pertama akan dipublikasikan. Menurut para analis, indikator akan direvisi dan dirilis pada tingkat perkiraan awal. Adapun inflasi Jerman, di sini indikator harus menunjukkan pertumbuhan minimal. Dalam hal ini, Euro akan menerima dukungan signifikan.
Hari terpenting dalam seminggu adalah hari Jumat. Pada hari ini, KTT G-20 akan dimulai, tempat pertemuan para pemimpin Amerika Serikat dan Cina akan berlangsung dan meskipun pertemuan puncak akan berlangsung 2 hari (yaitu, kita akan mengetahui hasilnya pada hari Sabtu), kedua pihak dapat merancang prospek untuk hubungan lebih lanjut pada hari terakhir minggu trading. Tergantung pada hasil negosiasi pendahuluan jika pasar akan meningkatkan atau melemahkan sentimen anti-risiko. Baik Dolar dan Euro sedang menunggu KTT G-20. Hasilnya akan memungkinkan trader untuk menyesuaikan ekspektasi mengenai prospek kebijakan moneter Fed. Kepala Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, juga memfokuskan perhatiannya pada meningkatnya ketegangan perdagangan, menunjukkan kemungkinan pelonggaran moneter pada pertemuan terakhir.
Dalam konteks pasangan EUR/USD, volatilitas akan diperkuat oleh rilis statistik ekonomi makro yang penting. Pertama, kami mencari tahu data pertumbuhan inflasi Eropa. Menurut perkiraan konsensus, indeks harga konsumen umum harus tetap di level April sebesar 1,2%, sedangkan inflasi inti dapat menunjukkan pertumbuhan dan kembali ke angka 1% setelah jatuh ke 0,8%. Indeks utama pengeluaran konsumsi pribadi akan dipublikasikan selama sesi Amerika. Dia berbicara tentang situasi permintaan konsumen di Amerika Serikat dan secara tidak langsung mempengaruhi inflasi. Menurut banyak ahli, indikator ini dipantau "sangat hati-hati" oleh Fed. Pada bulan April, indeks naik secara tahunan dan bulanan. Namun angka bulan Mei mungkin mengecewakan. Para ahli memperkirakan penurunan yang cukup signifikan ke level nol pada basias bulanan dan ke 1.
Selain statistik ekonomi makro dan KTT G20, dinamika pasangan EUR/USD akan dipengaruhi oleh konflik AS-Iran, yang masih belum terpecahkan. Selama akhir pekan, Amerika melakukan serangan dunia maya pada sistem komputer Iran untuk mengendalikan peluncuran rudal (setelah Teheran menabrak pesawat tak berawak Amerika). Menurut militer AS, operasi itu menyebabkan kerusakan pada komando militer Iran dan sistem kontrol tetapi tidak menyebabkan kematian atau korban sipil. Pada gilirannya, Iran mengomentari situasi dengan singkat menyatakan bahwa "serangan cyber AS tidak berhasil." Eskalasi lebih lanjut dari konflik ini akan memberi tekanan pada Dolar, terutama terhadap latar belakang niat "dovish" dari Fed.
Dalam aspek teknikal, pasangan EUR/USD masih berada di garis atas indikator Bollinger Bands pada chart harian dan mingguan, yang menegaskan prioritas pergerakan naik. Jika pasangan pada W1 mengatasi garis atas indikator ini, level resistance berikutnya akan berada di bagian bawah Kumo Cloud pada grafik mingguan, yang sesuai dengan harga 1.1440.
