Pada Selasa, dalam pidatonya di Boston, J. Powell tidak mengatakana apapun mengenai prospek kebijakan moneter the Fed, yang berkontribusi terhadap kelanjutan pertumbuhan dolar AS dan penurunan permintaan aset berisiko. Namun pada Rabu, dalam pidatonya di parlemen lokal, dirinya sebenarnya mengulangi pernyataannya, yang sebelumnya disuarakan dan mengindikasikan kemungkinan besar penurunan suku bunga oleh regulator. Nampaknya pasar memdapatkan apa yang diinginkan - petunjuk penurunan suku bunga.

Sehubungan dengan pernyataan kepala Bank Sentral, dolar turun tajam terhadap mata uang-mata uang utama, dan pasar saham meneguk optimisme dengan harapan bahwa pada 31 Juli, penurunan suku bunga utama yang diperkirakan sebesar 0,25% tidak hanya terjadi sekali.

Peran penting dalam penilaian prospek ini akan dimainkan oleh rilis data inflasi konsumen di Amerika pada hari ini. Menurut prakiraan yang disajikan, diperkirakan indeks harga konsumen dalam skala tahunan akan turun dari 1,8% ke 1,6%, sementara inflasi bulanan pada Juni akan berada di titik nol dibanding kenaikan bulan Mei sebesar 0,1%. Pada saat yang sama, diperkirakan inflasi konsumen inti pada Juni akan menambah pertumbuhan 0,2%, yang sebulan sebelumnya sebesar 0,1%. Dalam skala tahunan, hal itu akan mempertahankan tingkat pertumbuhan 2,0%.

Perlu diingat bahwa faktanya, dalam pidatonya, Kepala the Fed, merujuk pada faktor-faktor yang memaksa bank untuk secara aktif bertindak guna mendukung perekonomian, jika deiperlukan, menunjuk kemungkinan penurunan tekanan inflasi, yang, di bawah konsep monetarisme, merupakan sinyal untuk menurunkan suku bunga. Mengingat hal ini, dapat diasumsikan jika data inflasi tidak menunjukkan pertumbuhan atau bahkan menunjukkan perlambatan. Hal ini akan dipersepsikan oleh pasar sebagai alasan penting lainnya untuk mengharapkan penurunan biaya pinjaman oleh the Fed yang lebih aktif.

Skenario ini akan menyebabkan kelanjutan penjualan dolar AS dan para investor membeli saham perusahaan-perusahaan dan aset pasar komoditas.

Prakiraan hari ini:

Pasangan EURUSD diperdagangkan di bawah 1,1280 dalam antisipasi rilis data inflasi di AS dan risalah rapat ECB bulan Juni. Menurut kami, bahkan jika protokol tersebut menunjukkan keinginan ECB untuk terus memperlunak kebijakan moneter, ini tidak akan ada dalam berita. Namun, penurunan tekanna inflasi di Amerika Serikat dengan meyakinkan akan terus mendorong pasangan ini naik ke 1,1340 setelah melampaui level 1,1280.

Pasangan USDJPY tengah diperdagangkan di bawah 108,15. Jika data inflasi di Amerika Serikat menunjukkan penurunan, pasangan ini akan terus turun ke 107,20.