Dolar Australia terus bertahan di atas tanda utama 0.7000 yang menunjukkan pertumbuhan koreksi skala besar. Level penting resistance diatasi oleh "Aussie" pada hari Jumat di tengah rilis data yang sangat bertentangan dari China. Di satu sisi, surplus perdagangan China pada bulan Juni adalah $50,9 miliar sementara para ahli memperkirakan pertumbuhan menjadi $44,6 miliar. Trend-nya positif - misalnya, pada bulan Mei, surplusnya mencapai 41,6 miliar. Surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat pada bulan Juni meningkat menjadi 29,9 miliar, yang merupakan angka maksimum untuk tahun ini, terlepas dari semua upaya Gedung Putih untuk menurunkannya. Di sisi lain, dinamika ekspor dan impor mengecewakan: angka-angka ini telah menurun, yang mencerminkan dampak negatif perang dagang.
Namun, data ekonomi makro saat ini dari China secara tak terduga ternyata lebih baik daripada prakiraan melemah. PDB China tumbuh sebesar 6,2% pada kuartal kedua tahun ini. Indikator ini melampaui ekspektasi sebagian besar analis sebesar sepersepuluh persen, meskipun, faktanya, indikator tersebut tetap berada pada level kuartal pertama tahun ini. Selain itu, volume produksi industri di China melonjak pada tingkat tahunan dengan cepat sebesar 6,3%. Perlu dicatat bahwa para ahli telah memperkirakan peningkatan hanya sebesar 5,2%. Penjualan retail di China juga ternyata lebih baik dari yang diperkirakan. Pada bulan Juni, angka tersebut tumbuh sebesar 9,8% dan secara signifikan melebihi tingkat prakiraan.
Hasil yang tidak terduga ini mengejutkan para trader. Bagaimanapun, sentimen panik dan anti-risiko berkuasa di pasar baru-baru ini, yang terkait dengan perlambatan pertumbuhan global. Dalam konteks ini, China memainkan peran pertama sebagai indikator pertumbuhan ekonomi China yang telah diterbitkan sebelumnya, membuat para trader terjerumus ke dalam depresi. Angka hari ini telah mengembalikan harapan para trader untuk pemulihan global. Negosiasi perdagangan antara Washington dan Beijing, serta antara Washington dan Brussels (yang baru-baru ini dilanjutkan) melengkapi gambaran optimis hari itu. Tentu saja, pasar masih mengambil posisi waspada mengingat peristiwa sebelumnya. Tetapi, untuk kekecewaan pada bulls Dolar, sentimen anti-risiko tidak kembali ke pasar, yang akan membantu mereka mengubah arus dalam banyak pasangan mata uang, termasuk pasangan AUD/USD.
Dolar Australia juga didukung oleh pasar komoditas. Biaya satu ton bijih besi melebihi nilai 120 dolar, yang memiliki maksimum lima tahun. Dinamika harga tersebut terutama disebabkan oleh pengurangan umum dalam pasokan bahan baku. Kenaikan harga bijih besi dimulai pada awal tahun, setelah peristiwa tragis di Brasil. Vale, yang merupakan perusahaan terbesar di dunia dalam industri ini, terpaksa mengurangi volume produksi akibat kerusakan bendungan di tambang. Sebagai akibat dari bencana itu, lebih dari 200 orang tewas, setelah itu, pihak berwenang Brasil melakukan inspeksi terhadap semua tambang perusahaan (dan bukan hanya Vale). Akibatnya, banyak dari mereka ditutup karena masalah keamanan.
Selain itu, pasokan bahan baku dari Australia menurun secara signifikan pada musim semi ini. Dalam kasus ini, cuaca yang harus disalahkan (topan tropis dan kebakaran besar) menghentikan pekerjaan ekspor terbesar negara itu. Alasan tambahan (tapi tidak penting) untuk kenaikan harga bijih besi adalah rekor kenaikan dalam produksi baja di China. Selama lima bulan tahun ini, China meningkatkan peleburan mereka sebesar 10 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018. Amerika juga meningkatkan produksi baja, yang sangat signifikan.
Akibatnya, biaya bahan baku penting secara strategis untuk Australia. Bijih besi melonjak menjadi $120 dan memperbarui rekor minggu lalu dari 2014 karena naik menjadi $126. Sebagai perbandingan, biaya satu ton berfluktuasi di rentang 70-80 Dolar pada awal tahun ini.
Dengan demikian, pasangan AUD/USD memiliki potensi untuk pertumbuhan korektif lebih lanjut, setidaknya ke yang pertama. Namun, disarankan untuk membuka posisi beli pada pasangan setelah publikasi risalah pertemuan terakhir RBA. Rilis ini akan berlangsung besok, 16 Juli). Secara umum, Australia menanggapi dengan optimisme terhadap hasil pertemuan ini, meskipun terdapat fakta bahwa regulator menurunkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Meskipun anggota Bank Sentral tersebut mengizinkan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut, para trader skeptis dengan niat ini. Risalah rapat Juli dapat memperkuat skeptisisme ini (dengan demikian, mempertahankan posisi Dolar Australia).
